Jakarta, 2 Agustus 2024 – PT Mitra Integrasi Informatika (MII), anak Perusahaan dari PT Metrodata Electronics Tbk (Metrodata) dan penyedia solusi teknologi digital terkemuka di Indonesia, tetap menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi pelanggan untuk melawan lanskap keamanan siber yang terus berkembang. Untuk memberikan perlindungan keamanan yang komprehensif bagi bisnis karena pengguna beroperasi dari beberapa perangkat di beberapa lokasi dan terhubung ke beberapa jaringan, MII dengan bangga mengumumkan kolaborasi strategis layanan terkelola dengan Cisco.
Dengan meningkatnya kecanggihan ancaman keamanan siber, pendekatan autentikasi faktor tunggal tidak lagi cukup untuk mengamankan akses ke data dan aplikasi penting. Pelanggaran tingkat tinggi baru-baru ini telah menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk perlindungan data sensitif yang lebih baik. Menurut Indeks Kesiapan Keamanan Siber 2024 Cisco, ada kemajuan signifikan yang harus dicapai untuk memenuhi tantangan kecerdasan identitas dengan hanya 17% organisasi di Indonesia yang termasuk dalam kategori kesiapan yang matang.
Bisnis membutuhkan perbaikan tingkat keamanan dengan menambahkan lapisan perlindungan lain yang memverifikasi identitas pengguna melalui berbagai faktor seperti pengetahuan (kata sandi), kepemilikan (token atau perangkat), atau informasi biometrik untuk mencegah pelanggaran keamanan berbasis identitas di semua pengguna, perangkat, dan aplikasi. Selain itu, solusi keamanan berbasis cloud yang memperluas perlindungan data ke perangkat, pengguna jarak jauh, dan lokasi terdistribusi di mana saja, menawarkan perlindungan keamanan yang komprehensif di lingkungan yang semakin hybrid saat ini sangat penting untuk ketahanan keamanan.
Melalui penawaran Managed Services oleh MII untuk Cisco Duo dan Cisco Umbrella, perusahaan dapat memastikan mereka menerima perlindungan yang optimal dan berkelanjutan terhadap ancaman siber sambil mempertahankan fokus pada bisnis inti mereka. Selain itu, model layanan memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk memanfaatkan layanan ini untuk jangka waktu tertentu sesuai kebutuhan.
Ruang lingkup Managed Service untuk Cisco Duo dan Cisco Umbrella meliputi Implementasi Konfigurasi, Manajemen Penggunaan, Manajemen Kebijakan Keamanan, Pemantauan dan Pemeliharaan, Dukungan Teknis, Pelaporan dan Persyaratan, Visibilitas dan Analitik, Efisiensi Operasional, dan Skalabilitas.
Penyerang semakin menargetkan kesenjangan dalam implementasi autentikasi multifaktor (MFA) yang lebih lemah, Cisco Duo memberikan keamanan yang kuat dengan pertahanan berlapis-lapis dan kemampuan yang mutakhir sehingga dapat bertahan dari upaya akses berbahaya sementara itu Cisco Umbrella menawarkan flexibilitas, keamanan berbasis cloud ke perangkat, pengguna jarak jauh, dan Lokasi yang terdistribusi di mana saja.
“Dengan meningkatnya pelanggaran keamanan siber, PT Mitra Integrasi Informatika bersama dengan Cisco menawarkan solusi keamanan yang inovatif. Melalui integrasi Cisco Umbrella dan Cisco Duo, kami yakin bahwa solusi keamanan ini akan memberikan perlindungan yang diperlukan dan meningkatkan postur keamanan di organisasi. Dengan penawaran Managed Service kami, kami tidak hanya memberikan perlindungan keamanan yang kuat, tetapi juga manfaat efisiensi operasional dan model biaya yang kompetitif bagi pelanggan kami, termasuk usaha kecil dan menengah,” kata Alexander Kuntoro, Presiden Direktur PT Mitra Integrasi Informatika.
“Di era yang dipengaruhi oleh hiperkonektivitas dan lanskap ancaman yang berkembang pesat, organisasi di Indonesia perlu siap untuk bertahan dari serangan yang semakin canggih saat ini. Dengan pengguna yang sekarang terhubung dari beberapa perangkat di beberapa lokasi di berbagai jaringan, bisnis membutuhkan platform yang fleksibel, berbasiskan cloud yang dapat memberikan visibilitas dan menerapkan analitik dan otomatisasi untuk mendeteksi, menganalisis, dan memulihkan ancaman di lingkungan IT mereka. Kolaborasi kami dengan MII berupaya untuk memungkinkan bisnis dari semua ukuran di Indonesia dengan pengalaman digital terpadu untuk mengamankan pengguna, benda, dan aplikasi di mana saja,” kata Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia.