Jakarta, 8 Desember 2023 – Malam Penghargaan Kadin Impact Award (KIA) sukses digelar di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara pada Kamis (07/12). Kadin Indonesia mengapresiasi upaya Kadin Daerah di seluruh Indonesia untuk memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan tema “Satu Kadin Membangun Bangsa”, KIA merupakan wujud kontribusi nyata Kadin Indonesia dalam memajukan perekonomian daerah dan nasional.
Dari 114 program yang terdaftar dalam KIA 2023, enam pemenang dari lima kategori diumumkan. Kadin Provinsi Jawa Timur memenangkan kategori vokasi, Kadin Kota Bandung meraih kemenangan dalam pemberdayaan perempuan, dan Kadin Provinsi Bali mendapatkan penghargaan pada ekonomi berkelanjutan. Sementara Kadin Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Muara Enim berhasil di kategori penguatan ekonomi daerah, dan Kadin Kota Surakarta memenangkan kategori Digitalisasi. Kadin Provinsi Aceh, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur juga meraih pemenang terpuji di tiga wilayah yakni Barat, Tengah, dan Timur.
Yukki Nugrahawan Hanafi, Pelaksana Harian Tugas Ketua Umum Kadin Indonesia, berharap KIA mampu memberikan motivasi bagi Kadin di seluruh Indonesia untuk berperan dalam memajukan perekonomian daerah dan nasional serta menginspirasi para generasi muda.
Ketua OC Kadin Impact Award, Teuku Zulham, menyatakan KIA adalah bentuk apresiasi dan penghargaan untuk para pelaku UMKM. Menurutnya, penghargaan ini membantu dalam mengukir prestasi serta mendorong roda ekonomi daerah.
Sementara Ketua Program Kelompok Tani Pola Organik dalam Sistem Subak, I Gusti Ngurah Rai Sutanegara, mengapresiasi dukungan Kadin Bali dalam menciptakan program inovatif yang signifikan bagi petani Bali. Dia menegaskan bahwa kerjasama ini tidak hanya meningkatkan sistem perairan tetapi juga pengetahuan petani dalam bidang pertanian dan keuangan, memberikan stabilitas dan kemajuan dalam pertanian organik.
Haerul Tanam, Ketua Program Cakra Desa, menyoroti peran Kadin Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian di sejumlah desa di Jawa Barat. Program ini telah mendorong kemajuan melalui pemberdayaan petani lokal melalui pendampingan, penyediaan sarana produksi, akses pasar, dan logistik, serta pembangunan keahlian dan bantuan perizinan, menciptakan dampak yang signifikan bagi pembangunan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.