Seremonia – Bertepatan dengan peringatan Hari Kota Sedunia, UNESCO Creative Cities Network (UCCN) telah menambahkan 55 kota dari seluruh dunia ke dalam jaringannya, salah satunya adalah Kota Surakarta. Pemilihan ini dilakukan berdasarkan komitmen kuat setiap kota dalam memanfaatkan budaya dan kreativitas sebagai strategi pembangunan yang inovatif.
Menurut Direktur Umum UNESCO, Audrey Azoulay, Kota-kota yang terpilih untuk bergabung dalam jaringan ini telah menunjukkan dedikasi yang kuat dalam mengintegrasikan budaya dan kreativitas dalam perencanaan perkotaan yang berpusat pada manusia. Dengan tambahan 55 kota ini, UCCN kini mencakup 350 kota di lebih dari seratus negara, yang mewakili tujuh bidang kreatif, yaitu Kerajinan dan Seni Rakyat, Desain, Film, Gastronomi, Sastra, Seni Media, dan Musik.
Audrey Azoulay, Direktur Umum UNESCO, menyatakan, “Kota-kota dalam Jaringan Kota Kreatif kami menjadi pelopor dalam meningkatkan akses ke budaya dan memanfaatkan kekuatan kreativitas untuk ketahanan dan pembangunan perkotaan.”
Dalam pemilihan kota-kota kreatif, mereka dibagi berdasarkan tujuh bidang kreatif yang berbeda. Kota Surakarta, atau yang dikenal juga dengan sebutan Solo, dipilih sebagai perwakilan bidang Kerajinan dan Seni Rakyat (Crafts and Folk Art). Hal ini mencerminkan komitmen Solo dalam melestarikan kebudayaan dan seni, yang tercermin dalam moto mereka, “Solo The Spirit of Java.”
Prestasi Kota Solo dalam menjadi bagian dari UCCN adalah langkah yang signifikan dalam memperkaya kekayaan budaya dan kreatifitas di kota ini. Dengan demikian, Solo semakin mengukuhkan dirinya sebagai kota yang penuh kreativitas dan kebudayaan.
Tentu saja, prestasi ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Kota Solo, dan diharapkan kerja sama yang kuat akan membantu kota ini tumbuh dan berkembang lebih baik lagi di masa depan.