Jakarta, 9 Juni 2023 – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan di Jakarta pada Senin (5/6/2023). RUPS tersebut menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2022, di mana laba bersih anak usaha PT Pertamina (Persero) meningkat sebesar 49,68% secara year-on-year (YoY), mencapai USD127,32 juta. Laba bersih ini akan digunakan untuk pembagian dividen sebesar USD100 juta dan laba ditahan sebesar USD27,32 juta.
Total dividen yang akan dibagikan termasuk dividen interim sebesar USD70 juta dan dividen tambahan sebesar USD30 juta, yang akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya.
Capaian positif ini mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena tidak hanya berdampak pada bisnis perusahaan, tetapi juga dianggap sebagai sinyal positif bagi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia.
“Dalam perjalanan ke depan masih ada banyak tantangan, tetapi kinerja positif PGEO adalah sinyal awal yang patut diapresiasi bahwa masa depan pengembangan energi bersih di Indonesia sudah mulai terlihat cerah,” kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, pada Senin (5/6/2023).
Menurut Komaidi, kinerja positif PGEO dan perusahaan pengembang energi panas bumi lainnya di Indonesia sebenarnya tidak mengherankan. Potensi bisnis dalam pengembangan energi panas bumi sebagai salah satu bentuk energi baru terbarukan yang paling menjanjikan memang sangat besar.
Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Namun, Komaidi mengakui bahwa potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan karena masih terkendala oleh berbagai faktor seperti regulasi dan tingginya biaya investasi.
Namun, PGEO telah membuktikan bahwa energi panas bumi tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga menguntungkan secara bisnis. Hal ini membuat Komaidi yakin bahwa roadmap pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia, khususnya untuk sektor panas bumi, berada pada jalur yang tepat.
“Walaupun masih banyak hal yang perlu diperbaiki di masa depan, arah pengembangannya sudah tepat. PGEO telah membuktikan bahwa penggunaan energi bersih bukan hanya tentang isu lingkungan, tetapi juga menguntungkan secara bisnis,” tegas Komaidi.