Fakultas Pariwisata Universitas Pelita Harapan (FPar UPH) bersama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD PKS), Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI), dan Adi Gastronom Indonesia (AGASI) kembali mengadakan Ambassador Talk Show dengan tema besar ‘Restoran Indonesia di Belanda, Peluang dan Posisinya dalam Diplomasi dan Pariwisata’. Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 21 Januari 2022 ini menghadirkan H.E. Mayerfas selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Hendro Tan selaku General Manager dari Poentjak Restaurant, dan Agus Hermawan seorang Chef Executive Ron Gastrobar Indonesia di Belanda, sebagai panelis yang memberikan pandangan mengenai potensi kuliner Indonesia di Belanda dan pengaruhnya dalam diplomasi juga pariwisata.
Duta Besar Indonesia untuk Belanda, H.E Mayerfas, menjelaskan bahwa hubungan kerjasama antara Indonesia dan Belanda terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. “Kerjasama Indonesia dan Belanda terus meningkat. Saat ini saja ada sekitar 400 restoran Indonesia di Belanda yang dijalankan oleh para diaspora Indonesia di Belanda. Tentu hal ini dapat kita jadikan modal untuk memperkuat diplomasi antara Indonesia dan Belanda karena budaya kuliner bisa dijadikan alat untuk mengembangkan kerja sama di sektor pendidikan dan budaya, ekonomi, dan juga sektor-sektor lain,” paparnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa cita rasa makanan Indonesia yang dihasilkan dari rempah-rempah juga akan berdampak bagi peningkatan permintaan rempah-rempah dan sawit yang harus diekspor ke Belanda. Menurutnya, hal ini dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Hal serupa juga dinyatakan oleh Agus Hermawan. Ia menyampaikan bahwa selain kaya akan cita rasa dari rempah-rempah, bisnis kuliner Indonesia juga dikenal memiliki hospitality yang baik dan dapat dijadikan modal untuk memperluas pasar ke negara-negara Eropa lainnya.
“Indonesia memiliki potensi spices, hospitality, budaya, dan beragam makanan yang memiliki filosofi dan ciri khas masing-masing yang dapat dikembangkan, dilestarikan, dan diperkenalkan pada dunia. Generasi muda Indonesia sudah sepatutnya bangga dan tidak perlu malu dalam mempelajari kuliner Indonesia karena kekayaan itulah yang dapat dijadikan ujung tombak untuk memikat para turis dan investor untuk datang ke Indonesia,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara ini, Rektor UPH DR. (Hon.) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang rempah-rempah dan memiliki modal untuk melakukan diplomasi serta mengembangkan sektor pariwisata melalui kuliner.
Fakultas Pariwisata UPH terus berupaya membentuk lulusan-lulusan yang dapat berkontribusi dalam mengembangkan budaya kuliner dan sektor pariwisata Indonesia sampai ke tahap internasional melalui kurikulum yang holistis dan juga program-program yang relevan dan inovatif. Bagi kamu yang ingin bergabung dengan Fakultas Pariwisata UPH, daftarkan dirimu segera untuk Tahun Akademik (TA) 2022/2023.