Setahun lebih pandemi Covid -19, memberikan dampak yang cukup telak bagi industri pariwisata. Berdasarkan data dari Kemenparekraf, sepanjang tahun 2020 jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia hanya sekitar 4,052 juta orang. Angka ini tentu sangat memprihatinkan, karena total jumlah tersebut setara dengan 25% dari jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia pada 2019.
Akibatnya, terjadi penurunan yang signifikan terhadap pendapatan negara dari sektor pariwisata yakni sebesar Rp 20,7 miliar. Bahkan, BPS menyebut sepanjang 2020, sebanyak 409 ribu tenaga kerja di sektor pariwisata terpaksa harus legowo kehilangan mata pencaharian.
Sebagai upaya untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata yang sempat terpuruk, berbagai cara dilakukan pemerintah dan pelaku penggerak pariwisata. Salah satunya adalah melalui ajang Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (FTNTWA) Indonesia 2021.
Gelaran yang diinisiasikan oleh Kiad Media Kreatif tersebut rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Tahun ini adalah gelaran ke lima setelah sebelumnya sempat diselenggarakan secara offline di sejumlah kota diantaranya Banyuwangi, Yogyakarta dan Bali serta dua kali dilaksanakan secara hybrid di masa pandemi.
Didukung penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, FTNTWA 2021 digelar secara hybrid di Pantai Lasiana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berangkaian dengan puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN), Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN)
Mengusung tema “Promosi Wisata Alam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional di Masa Pandemi”, FTNTWA 2021 siap menggelorakan kembali semangat berwisata alam, khususnya Taman Nasional dan Taman Wisata Alam.
Tahun 2021, seperti dikatakan Presiden Jokowi menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan ekonomi, setelah segenap pelaku usaha di sektor pariwisata mengalami ujian berat akibat Covid-19. Demi mensukseskan Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah mengalokasikan dana PEN sebesar Rp7,67 Triliun untuk mendukung pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional dan pelatihan SDM pariwisata agar memahami sepenuhnya prosedur pelaksanaan wisata di era kenormalan baru.
Taman nasional sebagai salah satu obyek pengembangan wisata yang digadang-gadang menjadi andalan pariwisata gaya baru paska pandemi, tentu merupakan peluang yang sangat prospektf dikembangkan. Menurut Direktur Kiad Media Kreatif, Dyan Syah, banyak masyarakat yang belum mengetahui Taman Nasional bisa menjadi obyek wisata menarik paska pandemi.
“Disinilah tantangannya, kami mencoba memberikan konsepsi pemahanam bahwa Taman Nasional bukan sekedar tempat suaka, sekaligus bagaimana agar masyarakat suka berwisata ke Taman Nasional dan Taman Wisata Alam sehinggal lebih mencintai alam, lingkungan dan budaya yang kita miliki dengan tetap memperhatikan penerapan prokes di masa pandemi ” ujar Dyan Syah.
Lebih lanjut Dyan mengatakan, antusias wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata alam memang terus meningkat, seiring dengan keinginan berwisata aman dan sehat serta bukan wisata umum yang ramai dikinjungi. Hal ini didorong oleh kesadaran memperhatikan aspek kesehatan (healthy first). Hanya saja menurut Dyan, mereka belum mendapatkan referensi yang cukup kegiatan apa saja yang bisa dilakukan ketika berwisata ke Taman Nasional.
“Konsep ekowisata berkelanjutan (ecotourism sustainability) akan menjadi pakem dalam kegiatan wisata Taman Nasional dan Taman Wisata Alam yang selalu kami sosialiasasikan baik kepada pengelola Taman Nasional dan Taman Wisata Alam, maupun wisatawan,” tandas Dyan Syah.
Berlangsung selama 3 hari (22-24 November 2021), FTNTWA akan dimeriahkan dengan rangkaian talkshow bertema Harmonisasi Alam dan Budaya, offline dan online exhibition Taman Nasional dan Taman Wisata Alam, gelaran budaya, dan untuk kegiatan travel mart akan digelar di Yogyakarta dalam waktu yang berbeda, peserta FTNTWA diantaranya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Daerah, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) serta taman nasional dan taman wisata alam dari berbagai penjuru di Indonesia.
Mereka menyuguhkan beragam informasi dalam bentuk film, booklet, paket wisata, dan virtual trip yang menarik. Wisatawan yang berencana berkunjung ke Taman Nasional Bali Barat, Taman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Lore Lindu dan Taman Nasional Kelimutu, dapat menyaksikan langsung secara online di situs http://festivaltamannasionaltwa.com, dengan melakukan registrasi terlebih dahulu.
Siapapun, baik pelaku pariwisata, tourism enthusiast hingga masyarakat umum yang ingin mengenal lebih lanjut seputar tren wisata Taman Nasional dan Taman Wisata Alam, bisa mengikuti keseruan acara FTNTWA 2021 bisa langsung mendaftar, gratis.