Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah berbagai aspek dalam kehidupan kita. Terlebih dengan adanya pembatasan aktivitas di luar rumah, berbelanja secara online menjadi layanan pilihan. Namun ada sejumlah masyarakat yang merasa khawatir virus corona bisa menyebar melalui paket yang dikirimkan oleh ekspedisi. Hal ini menjadi latar belakang permasalahan yang diangkat oleh Pic Yen, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Produk Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta sebagai sebuah studi kasus pengembangan inovasi produk dalam tugas akhirnya.
Pic Yen mahasiswa dari Kota Cilacap Jawa Tengah merespons kondisi akibat pandemi Covid-19 ini dengan kerja serta pemikiran kreatif dan memilih melakukan studi kasus di PT. Pos Indonesia Kota Cilacap. Perkuliahan yang dilakukan secara daring tidak melemahkan semangat Pic Yen dalam berkreasi. Sesuai dengan bimbingan serta dukungan dari dosen pembimbing yakni Winta Adhitia Guspara, M.Sn. dan Drs. Purwanto, S.T., M.T., Pic Yen menjadi lebih peka dalam melihat permasalahan riil yang ada di lingkungan sekitarnya.
Centaury Harjani, S.Ds., M.Sn. selaku Koordinator Tugas Akhir Prodi Desain Produk UKDW menuturkan Pic Yen adalah salah satu mahasiswa tingkat akhir yang dalam penyelesaian studinya berada pada situasi pandemi. Namun ia berhasil mengembangkan rancangan inovasi alat sterilisasi UV-C untuk barang-barang ekspedisi. Selain itu, Pic Yen juga seorang entrepreneur muda yang telah berjualan secara online serta memanfaatkan jasa ekspedisi dalam mendistribusikan produk-produk “Kaligrafi Yen” yang merupakan hasil kreasinya. Ia melihat potensi dari permasalahan pandemi sebagai peluang berinovasi rancangan solusi dalam bentuk desain produk.
“Pic Yen mengetahui pentingnya desinfeksi pada barang-barang ekspedisi sehingga memutuskan memilihnya sebagai topik Tugas Akhir di Program Studi Desain Produk UKDW Yogyakarta. Pic Yen memilih merancang alat sterilisasi UV-C kelas menengah untuk ekspedisi, kemudian memberikan produk tersebut kepada PT. Pos Indonesia di Kota Cilacap agar dapat membantu mengurangi penyebaran Covid-19 melalui barang-barang ekspedisi,” tuturnya, Selasa (7/9).
Situasi akibat pandemi ini pasti semakin mendorong gaya hidup yang mengutamakan bersih dan hiegienis. Oleh karena itu, produk alat sterilisasi ini akan diteruskan dalam studi laboratorium perancangan untuk dikembangkan menjadi produk portable yang dapat digunakan oleh kurir jasa ojek online serta skala rumah tangga sesuai dengan roadmap penelitian pada Laboratorium Perancangan Program Studi Desain Produk UKDW Yogyakarta.
Kepala Kantor Pos Kabupaten Cilacap, Adhi Widjayanto, menyampaikan terima kasih karena Pic Yen telah menaruh perhatian lebih terhadap kesehatan dan keselamatan kerja yang berkaitan dengan aktivitas pelayanan publik di masa pandemi ini. “Kami mendukung upaya meminimalisir risiko paparan atau penularan virus corona, baik pekerja maupun masyarakat yang menerima paket/surat dari PT Pos Indonesia Cilacap, melalui sterilisasi permukaan obyek paket dan surat menggunakan produk RAPID UV-C Sterilizer ini,” ungkapnya. Selain itu, pihak PT. Pos Indonesia Cilacap juga memberikan masukan supaya conveyor roller bisa di upgrade ke versi yang lebih optimal dengan menambahkan motor penggerak.