Jakarta, 16 Juli 2021. Pandemi membuat banyak perusahaan harus memutar otak, apalagi sekarang sedang ada pemberlakuan PPKM darurat. Yang bisa dilakukan adalah beradaptasi dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Program loyalitas menjadi salah satu strategi marketing yang cukup populer. Ada yang dalam bentuk poin, cashback, voucher, stamp, potongan harga, undian dan strategi lainnya.
Masih banyak perusahaan yang menerapkan program cashback maupun potongan harga yang bertujuan untuk konversi transaksi jangka pendek (penjualan maupun akuisisi pelanggan). Padahal, program seperti ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan kalau dilakukan terus menerus, konsumen akhirnya menjadi loyal ke promo saja (swing customer).
Meskipun strategi melalui diskon dapat dijadikan alternatif, tetapi sebaiknya tidak dijadikan sesuatu yang reguler. Sudah saatnya konsumen merasa bangga dan dihargai ketika mereka setia pada suatu brand. Untuk itu, dibutuhkan program loyalitas yang berorientasi jangka panjang. Jadi selain dapat meningkatkan kesetiaan konsumen, ‘kesehatan’ bisnis secara holistik lebih terjaga pula di masa mendatang. Hal ini didukung oleh riset dari Bain and Company yang menyebutkan bahwa setiap kenaikan tingkat retensi pelanggan sebesar 5 persen, berpotensi meningkatkan keuntungan perusahaan hingga 95 persen.
Salah satu jenis program loyalitas yang dapat menjadi solusi B2B tepat bagi brand adalah coalition loyalty program, dimana beberapa perusahaan atau brand bergabung pada satu ekosistem loyalitas yang sama. Disini, perusahaan tinggal melakukan integrasi sistem dan tidak harus repot membangun sistem dari nol. Lebih menarik lagi, perusahaan tidak perlu mengakuisisi sendiri merchant partner penyedia reward. Hal ini berarti perusahaan lebih efisien dalam pengelolaan anggaran dan waktu, sedangkan konsumen dapat menikmati berbagai macam reward favorit yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka.
Model ini juga menawarkan berbagai manfaat positif lain bagi perusahaan maupun konsumen. Pertama, perusahaan bisa mendapatkan exposure dan komunikasi ke keseluruhan pengguna aktif yang lebih luas. Hal ini berdampak pula pada kesempatan emas untuk menjaring pelanggan baru. Kedua, investasi yang dibutuhkan untuk operasional hariannya relatif lebih ekonomis, sehingga meringankan pengeluaran perusahaan.
Ketiga, perusahaan dapat memberikan pengalaman yang lebih menguntungkan secara berkelanjutan kepada pelanggannya. Di waktu yang sama, konsumen bisa mengumpulkan poin dan juga mendapatkan reward dengan waktu yang jauh lebih cepat.
Di Indonesia, yang pertama mengenalkan dan mengaplikasikan konsep tersebut adalah OttoPoint. Penyedia layanan program loyalitas dengan model coalition loyalty ini adalah bagian dari divisi fintech di bawah naungan OttoDigital Group. Sekarang OttoPoint sudah bekerja sama dengan beberapa mitra untuk menawarkan program loyalitas bagi pelanggannya. Mitra ini berasal dari industri finansial, digital dan beberapa yang lainnya.
Sedangkan untuk reward management, pada program loyalitas OttoPoint telah tersedia rewards lebih dari 100 merk terkemuka, mulai dari kategori makanan, pulsa, top-up saldo uang elektronik, belanja, hiburan, transportasi, kesehatan dan masih banyak lagi.
“Selama kurang lebih satu tahun ada di Indonesia, rata-rata mitra issuer kami telah berhasil menaikkan frekuensi transaksi sebanyak 25 persen dan volume transaksi 35 persen dalam waktu kurang lebih tiga bulan. Selain itu, lebih dari 300.000 pengguna telah merasakan manfaat OttoPoint hingga periode Juni 2021. Saya yakin program koalisi seperti OttoPoint dapat membantu para mitra bisnis untuk memacu pertumbuhan bisnis maupun loyalitas pelanggan terutama dalam kondisi pandemi saat ini,” ucap James Hamdani, CEO dari OttoPoint.
Dia menambahkan juga bahwa program loyalitas yang ditawarkan oleh OttoPoint selain bisa menjadi cara efektif dan efisien dari segi biaya, bisa menjadi solusi bagi perusahaan yang ingin menjaga eksklusifitas brand-nya. Jadi mitra tidak perlu khawatir, program koalisi ini berdampak pada brand equity suatu perusahaan dengan menerapkan layanan ini. Selain itu, mereka bisa memberikan kepuasan kepada pelanggannya secara maksimal. Hal ini karena konsumen dipermudah untuk mengumpulkan poin dan reward dengan lebih cepat.
OttoPoint juga menyediakan beragam layanan solusi B2B lain yang terkait dengan program loyalitas konsumen. Ada layanan OttoStamp yang memudahkan pelaku industri retail untuk memiliki stamp digital yang berguna untuk menaikkan traffic dan penjualan di toko. Selain itu, terdapat pula OttoGifts yang memenuhi kebutuhan terkait pengadaan hingga distribusi voucher digital.
Yang tidak kalah menarik, OttoPoint juga memberikan pilihan layanan program loyalitas yang bisa disesuaikan. Jika sebuah perusahaan ingin mengimplementasikan loyalty program yang diselaraskan dengan kebutuhan spesifik dari brand, layanan ini bisa menjadi jawaban terbaik untuk membantu bisnis strategi jangka panjang.