Medan, 13 Mei 2020 – Dibutuhkan pengelola teknis Bangunan Gedung Negara (BGN) yang kompeten untuk mewujudkan BGN yang sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras dengan lingkungannya, serta tertib, efektif, dan efisien. Dalam rangka itu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengadakan Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, secara online di yang selenggarakan di Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan, Rabu (13/5).
Kepala BPSDM PUPR, Sugiyartanto, dalam sambutannya melalui konferensi video, di Jakarta, Rabu (13/5) mengatakan saat ini pihaknya tengah mengembangkan penyelenggaraan pelatihan teknis yang diarahkan pada pelatihan sertifikasi keahlian, pelatihan dalam rangka pemenuhan gap kompetensi dan pelatihan penyiapan kaderisasi keahlian tertentu. Tugas BPSDM, demikian Sugiyartanto, adalah melakukan percepatan pengembangan sumber daya manusia di Kementerian PUPR, yang salah satunya melalui penyelenggaraan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi, baik teknis maupun manajemen.
“Kami memang tidak membangun infrastruktur, tetapi kami membangun sumber daya manusia PUPR, dan SDM PUPR itulah yang membangun infrastruktur,” ujarnya.
Selanjutnya Sugiyartanto menjelaskan, BGN merupakan bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara atau daerah. Sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara, dalam pasal 69 dinyatakan, bahwa setiap pengelola teknis BGN harus mempunyai Sertifikat Pengelola Teknis yang dikeluarkan oleh BPSDM Kementerian PUPR. Karena itu selain menerima sertifikat pada Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN, peserta yang memenuhi syarat juga diwajibkan mengikuti Uji Kompetensi untuk memperoleh Sertifikat Kompetensi. Namun ia berpesan agar para peserta yang mengikuti pelatihan ini bukan semata-mata hanya untuk memperoleh sertifikat saja, tetapi harus betul-betul ingin meningkatkan kompetensi, untuk itu para peserta diharapkan untuk dapat pro aktif mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN yang berlangsung pada 13-27 Mei 2020 tersebut dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh (distance learning) dengan diikuti 33 peserta. Sedangkan pelaksanaan Uji Kompetensi akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2020 dengan metode yang sama.
Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN sendiri merupakan pelatihan teknis pilihan yang diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kapasitas ASN, termasuk pemangku kepentingan terkait, baik di tingkat pusat maupun tingkat daerah, untuk bisa membantu pengelolaan kegiatan pembangunan BGN di bidang teknis administratif.
Untuk itu dengan mengikuti Pelatihan Pengelolaan Teknis Pembangunan BGN, para peserta diharapkan akan mampu memahami dan melaksanakan kegiatan pengelolaan teknis pembangunan BGN sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
BPSDM PUPR, AMD Radeon, Vivo, Batik Air, Rejoice Ramadan 2020, P&G, Signify, Inspirational Video, Motivational Video