Jakarta, 6 Februari 2019 – IDN Research Institute dan Alvara Research Center dalam studinya terhadap 1,396 responden menunjukkan lebih banyak data mengenai perilaku anak muda Indonesia dan hubungannya terhadap brand, serta perilaku mengakses internet.
Berdasarkan riset ini, 98,2% dari anak muda yang terdiri atas semua level milennial lebih banyak mengakses internet melalui smartphone. Selain itu, riset ini juga menunjukkan 49% milennials menghabiskan seperempat harinya terkoneksi internet.
“Persaingan di pasar smartphone baik di tingkat global atau di Indonesia semakin menantang, meski demikian Vivo optimis bisa terus masuk di Top 5 Smartphone pada tahun 2019 dengan kebutuhan konsumen dengan mobilitas tinggi dan gaya hidup yang dekat dengan smartphone” ujar Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia.
Sebagai brand smartphone dengan target konsumen muda yang memiliki variasi kebutuhan serta preferensi fitur smartphone yang diminati, Vivo terus mengeksplorasi berbagai potensi untuk memperkenalkan rangkaian produk smartphone dengan fitur-fitur relevan. Riset IDN Research Institute dan Alvara Research Center yang telah dikompilasi dalam Indonesian Millenials Report 2019 ini pun mengungkap bahwa Vivo menjadi salah satu Top of Mind untuk smartphone brand yang dipilih konsumen muda Indonesia.
Fitur Kamera tetap Diminati
V-Series yang mulai dihadirkan pada tahun 2016, diluncurkan untuk mengakomodasi kebutuhan akan smartphone dengan desain yang ergonomis dan dukungan kamera selfie yang mumpuni. Pengembangan fitur kamera selfie pada smartphone, salah satunya dengan penambahan dukungan Artificial Intelligence (AI) membuat tren yang identik dengan ekspresi diri ini tetap relevan. Dalam Indonesia Millenials Report, terungkap bahwa selfie atau swafoto masih menjadi tren yang diminati anak muda sepanjang tahun 2018. Data menunjukkan, 31.4% pengguna smartphone mengambil foto objek diri mereka sendiri atau selfie setidaknya 2-3 kali dalam sehari.
Pada tahun 2018, kehadiran V-Series yang awalnya diperkenalkan sebagai Selfie Series pun mulai menjamah lebih banyak rangkaian fitur inovatif. Vivo V11 Pro sebagai generasi V-Series teranyar hadir dengan fitur Autentikasi berbasis kamera Face Access, desain smartphone bezel-less, layar beresolusi tinggi, pemindai sidik jari dalam layar, dan pilihan warna kontemporer. Untuk kamera depan, Vivo V11 Pro bukan hanya menempatkan resolusi tinggi sebagai kekuatan utamanya, namun juga beragam pilihan fitur berbasis AI yang membuat pengalaman selfie semakin maksimal.
Semakin Dekat dengan Konsumen
Dalam menjalin interaksi yang semakin dekat dengan target konsumennya, Vivo melakukan pendekatan berbasis digital melalui platform media sosial seperti Instagram dan Youtube. Bergabung per 14 Januari 2015, Vivo menjadi brand smartphone pertama di Indonesia yang mendapatkan 1 juta subscribers di platform YouTube pada tahun 2018 lalu dengan akumulasi lebih dari 300 juta views untuk rangkaian kontennya.
Bukan hanya memperkuat kehadirannya di ranah digital, Vivo juga lebih banyak melakukan program-program offline untuk promosi, sekaligus menambah pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi konsumen lewat inisiasi Experience Store serta melalui Official Store pada e-Commerce yang telah menjadi partner vivo. Edy pun menambahkan bahwa pasar offline tetap menjadi platform yang kuat dalam mendukung pencapaian vivo.
Di awal tahun 2019 ini, Vivo tengah bersiap dan memacu inovasi dalam mengembangkan teknologi di smartphone agar kian mumpuni, yang sejalan dengan perkembangan jaman dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tentunya, Vivo juga akan menyiapkan kejutan pada peluncuran produk barunya yang pastinya sudah ditunggu konsumen dan pecinta gadget di Indonesia.
“Kami ingin menjangkau lebih banyak konsumen di Indonesia, bukan hanya secara geografis, namun juga variasi audiens dari berbagai latar belakang. Pencapaian positif kami sepanjang 2018 merupakan apresiasi tertinggi dari konsumen di Indonesia terhadap smartphone Vivo yang selalu mengutamakan keinginan pasar,” pungkas Edy.