Sudah menjadi atlet basket sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) Stella Duce 1 Yogyakarta, membuat Vania Valencia merasakan atmosfer kejuaran tingkat lokal hingga nasional. Namun ternyata talentanya bukan hanya di bidang olahraga kulit bundar tersebut. Sejak masih aktif sebagai pelajar hingga kini menjadi mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan 2018, wanita supel ini sudah terjun ke dunia entertainment. Aktif menjadi model dan talent berbagai judul sinetron serta film, baru-baru ini Vania meraih juara 2 Putra Putri Batik Nusantara 2018 pada 6 Oktober 2018.
“Awalnya saya tidak menyangka akan masuk dalam Top 3 di ajang tersebut. Paling mentok mungkin bisa juara favorit. Saya hanya melakukan yang terbaik, dan Puji Tuhan malah bisa jadi juara 2,” ungkap Vania.
Prestasi tersebut ia dapatkan setelah menjalani karantina di Jakarta selama satu minggu bersama 27 orang lainnya. Total 28 finalis Putra Putri Batik dari seluruh Indonesia bersaing dalam kompetisi yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ini.
Selain menjuarai ajang Putra Putri Batik Nusantara 2018, sederet prestasi yang pernah disandangnya adalah Cici Jogja Photogenic 2017, Miss Global DIY 2017, dan Miss Social Media 2018. Sebelumnya Vania juga meraih juara 2 dalam kompetisi LIMA Basketball Nasionals 2018 bersama Tim Eagles Basketball Putri UPH.
Meskipun begitu, menurut Vania fokus utamanya saat ini adalah kuliah. Ia menganggap pengetahuan akademik tetap penting untuk menunjang karirnya ke depan. Karena itulah Vania memilih Prodi Ilkom UPH sebagai tempatnya menuntut ilmu. Menurutnya, UPH memiliki paket yang komplit. Ia bisa mendapatkan pendidikan akademik sambil aktif sebagai atlet basket dan berkarir di dunia entertainment.
“UPH memiliki tim basket putri yang tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Saya juga mendapatkan fasilitas yang oke, seperti tempat gym serta laboratorium TV & radio. Jadi pengalaman yang saya dapatkan di dunia entertainment selama ini bisa saya praktikkan dalam perkuliahan. Selain itu lokasi UPH juga dekat dari Jakarta, sehingga memungkinkan saya untuk melakukan aktivitas terkait kontrak dengan production house. Tapi sekarang sudah banyak kegiatan yang saya kurangi, misalnya siaran radio dan shooting sinetron kejar tayang, karena ingin fokus dulu kuliah,” terang Vania.
Dalam menjalani aktivitasnya yang seabrek, Vania mengaku sangat bersyukur dengan lingkungan pergaulan di UPH yang dirasakannya sangat kental dengan nilai-nilai kristiani. Ia juga sering berinteraksi dengan teman-teman yang mengingatkannya untuk beribadah ke gereja.
“Ini juga yang membuat orang tua mau melepas saya kuliah di UPH. Di sini saya mengikuti chapel rutin mahasiswa, juga diberikan mata kuliah kristiani yang menumbuhkan iman saya. Setiap hari saya jadi terbiasa membaca Alkitab,” ungkap Vania sumringah.
Saat ini Vania ikut serta dalam kompetisi bola basket dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) VII Banten bersama tim Basketball Putri UPH yang berlangsung pada 26-30 November 2018. Ke depannya ia berharap bisa terus aktif di Basketball Putri UPH sambil berkarir di dunia entertainment, namun tetap mengutamakan kuliah hingga setidaknya bisa menyandang gelar sarjana.