Awal tahun 2019 ini, bukti bahwa UPH memiliki kemitraan internasional Universitas Pelita Harapan (UPH) yang berkualitas telah dibuka melalui kunjungan School of Art dari Samford University, pada 9 Januari 2019 untuk mengikuti Musical Theatre Workshop dari Conservatory of Music (CoM) UPH.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Samford University dalam menggali budaya di Indonesia. Selain UPH, Samford juga mengunjungi sekolah di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH), serta ke berbagai tempat di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.
Di kunjungan kali ini, 4 mahasiswa (Julie Marie Cagno, Meredith Ann Revel, Emily Candler, dan Katie veronica Beazley) dan 2 dosen ( Dr. Jeanne Sue Westmoreland – Group Leader; dan Prof. Laura Schreck Byland) dari Samford University berpartisipasi dalam kelas workshop Musical Theater CoM UPH. Mereka berbagi pengalaman, pengetahuan, sekaligus menampilkan langsung penggalan scene teater ‘The Jungle Book’ yang disutradarai oleh Prof Laura kepada kurang lebih 15 mahasiswa CoM UPH.
Kunjungan ini merupakan yang kesekian kali bagi Samford, sebelumnya 2018 tim Samford University diajak mengenal budaya Indonesia melalui penampilan tarian daerah dari mahasiswa UPH. Bagi Katie Veronica Beazley mahasiswa Samford University, yang mengikuti kunjungan ini baik pada 2018 dan 2019, melihat UPH selalu memberi pengalaman yang menarik
“Kali ini saya mendapat pengalaman menarik melalui workshop teater musikal ini. Saya mampu melihat bahwa seni teater membuat saya dapat berinteraksi dengan mahasiswa UPH tanpa harus berbicara bahasa Indonesia, tapi dengan bahasa tubuh. Contohnya dengan menerapkan teknik Body Movement pada teater. Sungguh menakjubkan melihat orang lain dapat paham yang saya maksud hanya dengan gerakan tubuh tanpa kata. Dan bagi saya, teman-teman di UPH ini juga sudah mempelajari seni teater musikal dengan arah yang tepat,” ungkap Katie
Lebih dari sekedar pengalaman, bagi Laura Schreck Byland, Faculty Staff School of the Arts, Theatre for Youth; kunjungan ke UPH ini menjadi sarana untuk membangun hubungan dan memperluas komunitas.
“Tujuan dari kegiatan ini memang untuk membangun sebuah komunitas antar UPH dan Samford University dan untuk menutup culture gap yang cukup besar antar kedua universitas,” tutur Laura.
Ia menambahkan bahwa melalui Musical Theatre Workshop, terlihat bahwa dosen dan mahasiswa CoM UPH begitu mengapresiasi seni teater musik. Mampu percaya bahwa teater musik dapat menembus beragam perbedaan budaya dan bahasa.
“Dengan pengalaman ini, saya lihat tidak tertutup kemungkinan jika di kemudian hari, mahasiswa Samford dan UPH dapat membuat proyek teater bersama. Antusiasme mahasiswa UPH dalam mempelajari teater musik sangat terlihat. Mereka punya banyak sumber-sumber cerita yang berkualitas. Bila ditambah dengan kelas akting, misalnya, mereka akan dapat belajar tentang cara pengembangan karakter, dan ini akan sangat membantu. Saya akan sangat senang bila di kemudian hari ada kesempatan bagi saya untuk dapat menyutradarai proyek bersama Samford – UPH,” ujarnya.
Manfaat kegiatan bersama antara UPH dan Samford University ini juga dirasakan bagi Claudya Christina, Mahasiswa CoM 2015 yang sangat tertarik dengan dunia teater musik.
“Pengalaman ini sangat spesial karena saya dapat belajar musical theatre dari perspektif yang berbeda dan langsung melihat gaya belajar dari belahan bumi lainnya. Ini pengalaman pertama kali bagi kami mengikuti kelas yang berkolaborasi dengan universitas asing yang memang fokus pada seni teater. Saya berharap ke depannya akan banyak kegiatan seperti ini di UPH,” ujar Claudya.
Selain mengikuti workshop di UPH, tim dari Samford University juga berbagi pengalaman dengan menampilkan teater musikal di sekolah-sekolah YPPH dan mengajar para murid membuat Haiku – sebuah jenis puisi dari Jepang. Baik Samford University maupun UPH berharap kerja sama yang sudah terjalin ini semakin erat dan kunjungan seperti ini menjadi kegiatan rutin guna berbagi pengalaman budaya yang variatif.