Jakarta, 22 Desember 2023 – Di era kerja yang dinamis ini, sebagian besar orang menghabiskan waktu yang signifikan dalam kegiatan bekerja. Berdasarkan laporan Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia, sekitar 28.42% pekerja perkotaan menunjukkan jam kerja berlebih. Dari jumlah tersebut, 44.08% bekerja antara 35-48 jam per minggu di meja kerja, sementara 28.42% lainnya bahkan bekerja lebih dari 49 jam per minggu.
Menurut survei Logitech, pekerja yang menghabiskan waktu lama duduk di depan komputer, baik di kantor maupun di rumah, dengan rata-rata 6 jam atau lebih setiap hari berisiko mengalami Cedera Regangan Berulang (RSI) akibat postur tubuh yang kurang baik. RSI dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan menurunkan fungsionalitas otot dan tendon. Dampaknya bisa beragam, mulai dari ketegangan pada tangan, pergelangan, siku, lengan, bahu, dan leher hingga masalah penglihatan dan rasa pusing pada kepala. Bahkan, nyeri pergelangan tangan saja dapat mengurangi produktivitas pekerja hingga 15%.
Michael Long, Southeast Asia 2 B2B Lead Logitech, menyoroti perlunya solusi ergonomis dalam penataan ruang kerja untuk mencegah dan mengurangi risiko RSI. Ergonomi merupakan studi berbasis data tentang manusia dan lingkungan kerjanya yang bertujuan meningkatkan kualitas postur tubuh, efektivitas, dan kenyamanan kerja.
Langkah Ergonomis yang Dapat Dilakukan
Membuat ruang kerja lebih ergonomis dan produktif dapat dimulai dari langkah-langkah sederhana, seperti mengatur meja, kursi, monitor, keyboard, dan mouse dengan benar.
1. Pastikan ketinggian kursi dan meja disesuaikan agar lutut membentuk sudut 90 derajat dan siku sejajar dengan meja untuk kenyamanan maksimal. Bahu dan lengan harus didukung oleh sandaran tangan, sementara punggung harus duduk dengan baik.
2. Letakkan layar monitor pada jarak yang tepat dari mata, sejajar dengan mata untuk menghindari ketegangan leher. Untuk laptop, gunakan penyangga agar layar sejajar dengan mata. Jika menggunakan dua layar monitor, letakkan layar utama di depan Anda dan yang lainnya di samping untuk mengurangi gerakan leher.
3. Tempatkan mouse dan keyboard sedekat mungkin dengan tubuh untuk menghindari peregangan tangan saat menggunakannya. Jika Anda lebih sering menggunakan tombol huruf, pastikan keyboard disesuaikan agar tombol H sejajar dengan bagian tengah tubuh.
4. Manfaatkan produk ergonomis seperti mouse dan keyboard yang dirancang untuk meningkatkan kenyamanan, mengurangi ketegangan otot, dan memperbaiki postur tubuh saat bekerja. Produk-produk ergonomis ini dapat membantu meminimalkan risiko cedera yang disebabkan oleh penggunaan mouse dan keyboard konvensional.
Perbedaan Mouse dan Keyboard Ergonomis
Penggunaan perangkat ergonomis seperti mouse dan keyboard dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan risiko cedera akibat penggunaan yang berlebihan. Penggunaan mouse ergonomis, seperti MX Vertical mouse Logitech, dapat mengurangi gerakan tangan 4x lipat dan kelelahan otot hingga 10%.
Sementara itu, keyboard ergonomis seperti ERGO K860, dengan desain split keyframe melengkung dan palm lift yang dapat disesuaikan, membantu menempatkan tangan dan pergelangan tangan pada posisi yang lebih alami, mengurangi ketegangan pada seluruh lengan hingga ke bahu.
Melalui Logi Ergo Lab, Logitech terus berupaya merancang produk ergonomis yang berfokus pada kesejahteraan pengguna. Produk-produk tersebut tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menawarkan kenyamanan saat bekerja.
“Produk ergonomis Logitech membantu menciptakan postur tubuh yang lebih baik, mengurangi ketegangan otot, dan meningkatkan kenyamanan saat bekerja. Karyawan yang merasa nyaman dan produktif tidak hanya membawa dampak positif bagi perusahaan, namun juga menandakan kesiapan perusahaan dalam menghadapi masa depan yang lebih baik,” ungkap Michael.