Jakarta, 27 November 2023 – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) kembali menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan industri panas bumi di Indonesia. Salah satu pemimpin PGE, yaitu Mohamad Husni Mubarok, PhD, yang menjabat sebagai Manager Production and Operational Excellence PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., berhasil merintis sebuah rancangan besar pengembangan perangkat portabel. Perangkat ini mengintegrasikan sensor pengukuran dan proses digitalisasi data production testing secara real-time.
Alat bernama Geoflowtest telah diujicobakan pada 15 hingga 21 November lalu di salah satu sumur Area Ulubelu. Husni menjelaskan bahwa dalam uji coba tersebut, Geoflowtest berhasil mengakuisisi, menghitung, merekam, dan mengirimkan data uji produksi secara real-time ke server. Data-data ini tersaji pada dashboard khusus yang dapat diakses dari berbagai lokasi melalui akses server berbasis web.
Selain berhasil mengirim data secara real-time, Husni menyatakan bahwa alat ini merespons perubahan dengan baik. “Geoflowtest mampu menghasilkan perhitungan yang sensitif terhadap perubahan saat ada manuver valve di kepala sumur, menghasilkan nilai yang lebih merepresentasikan kondisi sesungguhnya,” ungkapnya.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., Julfi Hadi, memberikan apresiasi dan dukungan atas inovasi teknologi ini. “Inovasi yang dikembangkan oleh tim PGE menjadi tonggak penting bagi perkembangan industri panas bumi, khususnya di Indonesia. Kami percaya inovasi ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi industri panas bumi global,” ucap Julfi Hadi.
Husni menjelaskan lebih lanjut bahwa dalam industri panas bumi, uji produksi (production testing) memegang peranan penting untuk memastikan karakteristik, kinerja, dan kapasitas sumur. “Inovasi ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami di Pertamina Geothermal Energy dalam mengembangkan teknologi panas bumi,” tambahnya.
Saat ini, akuisisi data dari production testing sumur panas bumi masih dilakukan secara konvensional, dengan mencatat data dari berbagai sensor secara manual dalam durasi pengambilan data yang tidak seragam selama uji sumur berlangsung. “Diharapkan inovasi ini mampu mengubah paradigma industri panas bumi dengan meningkatkan akurasi dan presisi hasil production testing sumur panas bumi sesuai standar yang berlaku,” lanjut Husni.
Husni berhasil mengembangkan teknologi Geoflowtest ini bersama tim Production & Operation Excellence (POE) serta tim Reservoir di Pertamina Geothermal Energy. Manufaktur alat ini dikembangkan oleh anak usaha PT Elnusa Tbk. yaitu Sigma Cipta Utama/SCU, yang memiliki kompetensi di bidang IoT (Internet of Things) sebagai bagian dari layanan ICT (Information Communication & Technology).