Inovasi sangat diperlukan bagi seluruh sektor usaha dalam menghadapi revolusi industri 4.0, tidak terkecuali sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hal tersebut dibahas dalam penelitian yang dipresentasikan Sandiaga Salahuddin Uno, pengusaha dan politikus, dalam kapasitasnya sebagai mahasiswa program Doktor Manajemen UPH, bersama dua rekan peneliti lainnya dari UPH, dalam sesi diskusi paralel pada International Conference on Global Innovation and Trends in Economy (InCoGITE) yang berlangsung pada 7 November 2019, di Kampus UPH Lippo Village.
Selain Sandiaga, ada lebih dari 50 peneliti yang mempresentasikan hasil penelitiannya dalam konferensi ini. InCoGITE 2019 digagas oleh 3 kampus besar di Tangerang yaitu, UPH, UMN, dan SGU. Tahun ini merupakan event pertama dan tahun 2020 akan diselenggarakan di kampus SGU. InCoGITE sendiri berfokus pada topik innovation and trends in economy.
Sandiaga, sebagai peneiliti utama, menyampaikan hasil temuannya yang berfokus pada UMKM dengan judul penelitian “The Effect if Entrepreneurial Values and Entrepreneurial Orientation on the Micro, Small, Medium Business’s Financial Performance”.
“Dalam penelitian yang saya sampaikan tadi bahwa sektor UMKM memerlukan inovasi, pengambilan risiko, dan secara proaktif mengambil peluang. Hal ini akan menentukan kesuksesan perekonomian Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Ini semua terbalut dalam semangat kewirausahaan atau entrepreneurial orientation”, tutur Sandiaga.
Menurutnya, revolusi industri 4.0 turut melibatkan digitalisasi yang menjangkau berbagai lapisan, karenanya para perlaku UMKM juga perlu untuk mengadaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat mencapai tujuan dari revolusi industri 4.0 itu sendiri.
“Caranya bisa dengan mengadakan pelatihan (training), membentuk jejaring (networking), dan silahturahmi di antara para pelaku UMKM. Jika mereka dapat mengadaptasi teknologi dengan lebih cepat, kemampuan mereka untuk berinovasi dan bersaing akan meningkat, serta revolusi industri 4.0 itu bisa terwujud”, tambahnya.
Penelitian yang dilakukan Sandiaga Uno sendiri merupakan kombinasi dari 3 variabel yang terdiri dari, variabel entrepreneurial values, entrepreneurial orientation, dan financial performance, dengan mengambil sampel 32 UMKM sebagai objek penelitiannya. Penelitiannya ini menghasilkan hubungan yang positif antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Pada akhir paprannya, dia menegaskan agar para pelaku UMKM harus cepat untuk mengadopsi berbagai inovasi teknologi terkini, sehingga efisiensi dari UMKM semakin meningkat dan juga daya saing semakin kuat.
Investree, Cititrans, Magenta Orchestra, UPH, Signify, Batik Air, UKDW Yogyakarta, Sadhana Ekapraya Amitra, IFBC, Prodia, BPSDM PUPR, BNI Syariah, Inspirational Video, Motivational Video