Jakarta, 6 November 2020 – Politeknik Kesehatan Medan Program Studi Kebidanan menciptakan inovasi bernama Oukup Ibu Nifas. Inovasi tersebut dipamerkan pada Edu Health Fair 2020 pameran pendidikan Poltekkes di Mal Taman Anggrek, Jakarta 5-6 November 2020.
Oukup merupakan sauna tradisional Suku Karo dari Sumatera Utara. Berbentuk kotak dengan bagian dalam berbahan alumunium foil dan bagian luar dilapisi tikar.
Kepala Laboratorium Kebidanan Poltekkes Medan Dewi Meliasari mengatakan Oukup Ibu Nifas ini diadaptasi dari kebudayaan masyarakat Batak Karo.
“Bagian luar Oukup dilapisi tikar. Tikar ini merupakan benda yang melekat dengan kehidupan dan kebudayaan Batak Karo,” katanya.
Dewi menceritakan kebiasaan ibu pada masyarakat Batak Karo setelah melahirkan selalu ditutup menggunakan tikar agar keluar keringat. Berdasarkan hal tersebut Poltekkes menciptakan inovasi Oukup Ibu Nifas.
Di dalam Oukup Ibu Nifas sang ibu duduk di kursi dengan kepala tetap di luar. Bagian bawah kursi disimpan air rebusan dengan 89 jenis rempah-rempah.
89 jenis rempah-rempah itu di antaranya terdiri dari batang-batangan, daun-daunan, dan bunga. Semuanya direbus hingga sekitar 80-90 derajat celcius.
Oukup Ibu Nifas itu merupakan hasil penelitian antara dosen dan mahasiswa D4 Program Studi Kebidanan. Hasil penelitian menunjukkan dengan ibu diam di dalam Oukup selama 15 menit setiap hari selama 15 hari akan mempercepat involusi dan memperbanyak ASI. Namun demikian ia mengaku masih diperlukan berbagai pengembangan.
“Khasiatnya dapat mempercepat involusi uterus dan memperbanyak ASI, itu hasil penelitiannya,” kata Dewi.