Jumat, 26 Mei 2023 -Tahukah kamu bahwa Waisak, hari besar umat Buddha, akan segera tiba? Candi Borobudur akan dikunjungi oleh 32 biksu dari Thailand.
Para Biksu tersebut melakukan perjalanan religi dan melaksanakan ibadah untuk memperingati Hari Raya Waisak. Mereka telah menempuh ribuan kilometer dengan berjalan kaki untuk mencapai Candi Borobudur. Sungguh luar biasa, bukan?
Dalam legenda Candi Borobudur, pada abad 780-840 Masehi, Dinasti Syailendra membangun sebuah peninggalan Buddha yang luar biasa di dunia, dikenal dengan nama Candi Borobudur. Menariknya, Dinasti Syailendra merupakan penguasa pada masa itu. Pada tahun 1814, peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris di bawah pimpinan Sir Thomas Stamford Raffles. Setelah melewati proses pembersihan yang berlangsung hingga tahun 1835, Candi Borobudur menjadi harta karun bersejarah yang dimiliki oleh Indonesia hingga saat ini.
Menariknya, terdapat dugaan bahwa ada relief tersembunyi di dalam struktur candi ini. Relief ini diduga berada di bagian bawah pondasi Candi Borobudur. Menurut para ahli, relief tersebut merupakan relief Kamadhatu yang terdiri dari 160 relief Sutra Karmawibhangga, yang menggambarkan hukum sebab-akibat. Tak ayal, misteri relief tersembunyi ini pasti membuat penasaran.
Candi Borobudur juga dianggap sebagai sebuah jam raksasa yang menunjukkan arah yang tepat. Stupa puncak atau stupa terbesar digunakan sebagai penanda jam ketika terkena sinar matahari, menciptakan bayangan yang menunjukkan waktu. Fenomena ini menambah keindahan dan keunikan candi ini.
Meskipun sudah berabad-abad berlalu, hingga kini belum ada yang dapat memastikan siapa arsitek di balik keagungan candi ini. Bahkan, pada zaman itu, teknologi canggih untuk membangun struktur sebesar ini belum ada. Akan tetapi, dikisahkan bahwa masyarakat percaya Gunadarma adalah arsitek di balik kemegahan Candi Borobudur.