Jakarta, 30 Agustus 2023 – Langkah pertama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam ekspansi internasional mendapat penghargaan positif. Fahmi Radhi, seorang pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menganggap kunjungan PGE bersama rombongan kenegaraan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo ke Kenya sebagai langkah maju dalam mendukung percepatan transisi ke energi bersih di Indonesia.
Menurut Fahmi, kunjungan ini dapat memberikan landasan yang kuat untuk merumuskan strategi pengembangan energi bersih yang lebih efisien di dalam negeri. Dia mengatakan ini dalam pernyataannya kepada media di Jakarta pada Rabu (30/8/2023).
Seperti yang diketahui, pimpinan PGE beberapa waktu lalu melakukan serangkaian kegiatan penting selama kunjungan mereka ke negara di bagian timur benua Afrika. Kegiatan tersebut dimulai dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama dalam pengeboran potensi bisnis panas bumi bersama Africa Geothermal International Limited (AGIL), yang merupakan anak perusahaan dari AGIL No.1, sebuah perusahaan terbatas di Kenya yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi dalam pengembangan konsesi Longonot.
Selain itu, PGE juga menggali pengetahuan dan informasi tambahan dari kunjungannya ke Lapangan Olkaria I, yang merupakan lokasi pembangkit listrik panas bumi tertua di Kenya. Dalam konsumsi listrik masyarakat Kenya, 60 persennya berasal dari produksi energi panas bumi di negara tersebut.
Fahmi menekankan bahwa kunjungan PGE ke Kenya tidak hanya tentang peluang bisnis geothermal dan ekspansi. Lebih penting lagi, menurutnya, PGE telah memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan energi terbarukan di tingkat global.
“Dalam konteks global yang semakin menuju energi terbarukan, kolaborasi semacam ini menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” katanya.
Fahmi sangat mengapresiasi komitmen PGE dalam mengembangkan energi terbarukan, dan ia merasa bahwa pengaruh dari kunjungan ini tidak hanya berdampak di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional.
“Kita harus menghargai keseriusan PGE dalam mengembangkan energi terbarukan. Dampak dari kunjungan ini tidak hanya bersifat nasional tetapi juga berskala internasional,” ujarnya.
Respon positif terhadap kunjungan ke Kenya tercermin dalam kinerja saham PGEO (Pertamina Geothermal Energy) di Bursa Efek Indonesia selama lima hari terakhir. Pada sesi perdagangan Rabu, saham PGEO mencatatkan kenaikan tertinggi sepanjang masa dengan mencapai level Rp 1.415, meskipun ditutup pada angka Rp 1.400, mengalami kenaikan sebesar 8,11 persen dari harga pembukaan.