Jakarta, 4 Agustus 2023 – Tantangan keberlanjutan energi menjadi hal yang signifikan bagi Indonesia di masa depan. Dalam menghadapi tantangan tersebut, keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang siap bersaing secara global menjadi kunci untuk mengoptimalkan ketersediaan energi yang bersih dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan hal ini, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) bekerjasama dengan Universitas Pertamina dalam upaya mencetak SDM berkualitas di industri Energi Baru dan Terbarukan (EBT) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
“Sebagai salah satu pelaku industri Energi Baru dan Terbarukan (EBT), kami memberikan perhatian besar pada isu SDM. Dengan terciptanya SDM berkualitas yang berasal dari ekosistem pendidikan yang berkualitas, kompetitif, dan berwawasan keberlanjutan, setengah dari langkah menghadapi tantangan di masa depan telah terjawab,” ungkap Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi.
Julfi menyampaikan pernyataan tersebut saat menandatangani kontrak kerjasama antara PGE dan Universitas Pertamina di Jakarta pada tanggal 31 Juli. Dalam acara penandatanganan MoU ini, Rektor Universitas Pertamina, Prof. Dr. Wawan Gunawan A.Kadir, M.S. turut hadir.
Prof. Wawan menekankan bahwa kerjasama dengan entitas industri menjadi langkah penting dalam menyiapkan SDM yang siap pakai. Ia juga menyoroti bahwa penyiapan SDM berkualitas adalah langkah strategis untuk menghadapi tantangan energi.
“Kerjasama ini akan difokuskan pada bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan sumber daya manusia,” jelas Prof. Wawan.
Prof. Wawan juga menyatakan bahwa Universitas Pertamina sangat mendukung pembangunan SDM dalam aspek keberlanjutan melalui Sustainability Center. Dengan pembelajaran dan pelatihan aplikatif, ia berharap seluruh pekerja Pertamina memiliki mindset keberlanjutan dalam setiap aktivitasnya, dan kerjasama ini dianggap sebagai hal penting untuk mendukung visi keberlanjutan Pertamina.
Sementara itu, Julfi menilai bahwa kerjasama ini juga dapat menjadi bentuk saling mendukung dalam mewujudkan proses transisi energi yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Saya berharap kerjasama ini dapat mendukung tercapainya dekarbonisasi dan menjadi dukungan terhadap agenda net zero emission 2060,” ujar Julfi.