Jakarta, 22 November 2018 – PT Prodia Widyahusada Tbk (Kode Saham: PRDA) secara resmi meluncurkan chatbot Tanya Prodia (TANIA) yang beroperasi selama 24 jam setiap hari dan dapat diakses secara online melalui LINE, telegram, facebook messenger dan website Prodia. TANIA merupakan personal assistant virtual Prodia berbasis online. Dengan adanya TANIA, pelanggan dapat dengan mudah memperoleh informasi seputar layanan Prodia dimanapun dan kapanpun.
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty, mengatakan bahwa chatbot TANIA merupakan bentuk adaptasi Perseroan terhadap tren perkembangan teknologi dalam meningkatkan layanan bagi pelanggan. “TANIA merupakan salah satu langkah Prodia dalam melakukan transformasi digital untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam berinteraksi dengan kami,” ungkap Dewi di sela-sela konferensi pers Grand Launching Chatbot TANIA di XXI Metropole, Jakarta (22/11).
TANIA dapat menginformasikan mengenai layanan pemeriksaan kesehatan Prodia, lokasi dan fasilitas layanan cabang, layanan e-Prodia termasuk pesan online dan hasil online, interaksi langsung dengan customer service maupun konsultasi (live chat), serta promo dan event yang berlangsung di Prodia. TANIA dapat diakses oleh siapapun khususnya pelanggan Prodia secara langsung kapanpun dan dimanapun secara online diantaranya LINE: @prodia.id, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id, dan Website Prodia: www.prodia.co.id.
“Melalui TANIA, kami terus memperluas dan mempermudah akses masyarakat dalam menikmati produk dan layanan Perseroan. Pelanggan sebagai konsumen layak mendapatkan layanan inovatif yang memudahkan,” tambah Dewi.
Kehadiran TANIA merupakan solusi digital yang efisien dalam melayani pelanggan. “Pelanggan yang membutuhkan informasi mengenai Prodia secara cepat dan real time, dapat mengkontak TANIA. TANIA juga diharapkan dapat mengurangi beban Kontak Prodia khususnya dalam menanggapi pertanyaan umum mengenai produk dan layanan,” jelas Direktur Operasi & IT Prodia, Andri Hidayat.
Direktur Bisnis & Marketing Prodia, Indriyanti Rafi Sukmawati, mengemukakan,“Kami telah memiliki beberapa saluran komunikasi bagi para pelanggan dan masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar fasilitas dan layanan Prodia, seperti website www.prodia.co.id, email [email protected], sosial media seperti facebook, twitter dan instagram, e-Prodia, serta Kontak Prodia 1500-830. Keberadaan TANIA ini memperkuat layanan komunikasi yang telah ada sebelumnya,” terang Indri.
Pada tahun 2017, jumlah pemeriksaan mencapai 15,1 juta dan jumlah kunjungan mencapai 2,5 juta. Dari total dana IPO yang diperoleh, Perseroan mengalokasikan penggunaan dana sekitar 19% untuk peningkatan kemampuan dan kualitas layanan termasuk diantaranya sistem pengembangan teknologi informasi dan aplikasi.
Dari segi pengembangan tes pemeriksaan kesehatan, Prodia telah berinovasi dengan meluncurkan CArisk yaitu pemeriksaan genomik yang digunakan untuk menganalisis lebih dari 64 gen dan 65 varian terkait dengan risiko 9 jenis kanker yaitu kanker payudara, usus besar atau kolorektal, serviks, hati, pankreas, paru, lambung, tiroid dan uterus. Pelanggan yang melakukan pemeriksaan CArisk akan memperoleh informasi mengenai risiko jenis-jenis kanker dan strategi untuk mengurangi risiko kanker yang teridentifikasi yang meliputi modifikasi gaya hidup, pola makan, maupun lainnya. Hingga saat ini, Prodia adalah satu satunya laboratorium klinik di Indonesia yang mampu mengerjakan pemeriksaan CArisk.
Sebelumnya, Prodia juga telah menghadirkan pemeriksaan mutasi gen EGFR ctCDNA dan ultrasensitive EGFR Mutation T790M untuk menetapkan pengobatan kanker paru, ProHealthy Gut untuk pemeriksaan kesehatan usus, ProSafe untuk pemeriksaan non-invasive prenatal testing (NIPT) yaitu pemeriksaan unggulan untuk memprediksi risiko kehamilan bayi down syndrome; serta kerjasama rujukan Analisis Telomere untuk mengetahui usia biologis manusia.
Sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan terbesar di Indonesia, Prodia selalu mengembangkan tes-tes pemeriksaan terbaru serta melengkapi jenis tes dan panel pemeriksaan kesehatan agar dapat melayani kebutuhan pemeriksaan kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin meningkat. Saat ini, terdapat kurang lebih 700 jenis tes pemeriksaan kesehatan yang dapat dilakukan oleh Prodia secara mandiri.