Anggota Komisi IX DPR RI Elva Hartati mengapresiasi cakupan vaksinasi Covid-19 yang saat ini sudah mencapai sekitar 77 persen untuk dosis pertama dan 54 persen untuk dosis kedua. Namun Elva mengingatkan, perlu ada inovasi yang dilakukan agar target vaksinasi menjadi lebih baik lagi.
“Perlu diingat, capaian ini adalah prosentase dari jumlah target vaksinasi dan bukan dari total jumlah penduduk Indonesia,” tegas Elva dalam siaran persnya kepada Parlementaria, Kamis (6/1/2022).
Wakil rakyat dapil Bengkulu ini juga menyoroti capaian vaksinasi bagi para lansia. Dari data yang ia dapat, ada sekitar 7 juta lansia (total target 21 juta) yang belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama. “Lansia merupakan kelompok rentan dan pemerintah harus terus melakukan inovasi-inovasi dengan berbagai pihak agar para lansia kita mau divaksin,” harap politisi PDI-Perjuangan ini.
Elva juga mendorong agar pemerintah secara bergotong-royong meningkatkan capaian vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Terlebih lagi, sekolah dengan metode tatap muka terbatas sudah mulai dilaksanakan dengan tingkat kehadiran 100 persen. “Kita tidak ingin adanya klaster sekolah. Selain prokes yang ketat, vaksinasi ini menjadi salah satu upaya dalam menjaga kesehatan anak-anak kita,” tutur Elva.
Terkait vaksinasi dosis ketiga (booster), Elva berharap agar pemerintah segera membuat roadmap yang jelas. “Kami berharap sebelum tanggal 12 Januari 2022, keseluruhan rencana regulasi dan juknisnya termasuk harga vaksin (booster) sudah selesai dan disosialisasikan ke masyarakat secara jelas dan transparan,” pungkasnya. (rnm/sf)