Babel – Komisi V DPR RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik dalam rangka meninjau percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Babel (Bangka Belitung) khususnya untuk menyambut tahun 2019 (23/11). Pada kunjungan yang dilaksanakan pada 23 November 2019 yang dipimpin oleh Pimpinan Komisi V, Anton Sukartono Suratto dilakukan pemaparan mengenai kegiatan dan program TA. 2019 di Provinsi Bangka Belitung, khususnya sektor sumber daya air dan konektivitas.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BBWS Sumatera VIII Palembang, Ir. Supriaji memaparkan mengenai usulan kegiatan di tahun 2019 bidang irigasi dan rawa, seperti adanya Peningkatan Jaringan Daerah Rawa Dungun Raya, Batu Betumpang, dan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I Rias serta Rehabilitasi D.I Selingsing dengan total pagu Rp. 30 Miliar. Sedangkan untuk bidang sektor sungai dan pantai terdapat pembangunan Talud Pengaman Pantai Desa Sebagin Kab. Bangka Selatan dengan pagu Rp. 5 Miliar.
Pada tahun 2019 akan dibangun 4 embung konservasi, yaitu Embung Konservasi Kolong Pumpung di Kab. Bangka Selatan, Embung Konservasi Kolong Mempayak, Kolong Tebat, dan Kolong Mempadin di Kab. Belitung Timur dengan total pagu Rp. 34 Miliar.
Secara keseluruhan di Sumatera Selatan terdapat 405 kegiatan P3-TGAI, namun di Provinsi Babel sendiri hanya mendapat 14 Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang tersebar di 5 kabupaten yakni Kab. Bangka, Bangka Selatan, Bangka Barat, Bangka Timur, dan Belitung. “Di Prov. Babel hanya mendapatkan 14 kegiatan P3-TGAI karena masyarakat nya lebih berorientasi pada sektor pertambangan bukan pada sektor pertanian” ujar Kepala BBWS Sumatera VIII Palembang.
Untuk konektivitas Prov. Bangka Belitung memiliki Jalan Nasional sepanjang 600 km dengan kondisi 99,79 % mantap. Sedangkan untuk 2019 kondisi jalan ditargetkan 99,7 % mantap. Turunnya target tersebut disebabkan oleh menurunnya anggaran bidang jalan di Prov. Babel.
Terkait rencana Jalan Trans Bangka Belitung sepanjang 690,67 km, sepanjang 103,68 km di Kab, Bangka diantaranya telah dilakukan DED dan land clearing sepanjang 33 km. Nantinya Trans Bangka Belitung ini akan mendukung beberapa kawasan pariwisata di Pulau Belitung seperti, Pulau Lengkuas, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Pulau Punai, dan kawasan lainnya.