Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira menyarankan pemerintah perlu melakukan sebuah dorongan yang kuat untuk melibatkan pemuda dalam kepariwisataan di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Menurutnya, keterlibatan pemuda dalam sektor pariwisata sangat dibutuhkan.
Andreas mengungkapkan hal tersebut di sela-sela pertemuan Tim Kunspek Komisi X DPR RI dengan Wakil Bupati Loteng, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Loteng, Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP) NTB, LPKP Loteng dan Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan, di Loteng, NTB, Jumat (19/3/2021). Tim Kunspek dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti.
“Seperti yang diketahui, di Lombok Tengah ini terdapat destinasi wisata yang super prioritas yaitu Mandalika. Dan ini sangat membutuhkan keterlibatan pemuda, keterlibatan orang-orang muda yang intensif. Karenanya ini perlu menjadi perhatian yang serius,” jelas politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Untuk diketahui, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat, bahkan turut berkontribusi terhadap tingkat kemiskinan dan pengangguran hingga minimnya lapangan kerja. Peningkatan penduduk miskin dan tingkat pengangguran di usia produktif, sangat berdampak bagi pengembangan pemuda, meski belum ada catatan resmi jumlah pemuda terdampak Covid-19.
Dengan meningkatnya jumlah pengangguran di usia produktif, program kewirausahaan pemuda dianggap sebagai program yang penting dan vital. “Dengan adanya pandemi ini, ada hikmah yang dapat kita peroleh yaitu munculnya kreatifitas serta inovasi dari para pemuda. Namun juga diperlukan para pemuda untuk adaptif terhadap kondisi yang ada,” harap Andreas.
Selain itu, pandemi Covid-19 ini juga berdampak pada pelaksanaan berbagai program kegiatan kepemudaan, termasuk bidang kewirausahaan, kepemimpinan pemuda dan sarpras kepemudaan. “Untuk itu, Komisi X meminta kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk tetap menyelenggarakan program kegiatan dan kewirausahaan pemuda agar recovery atas meningkatnya pengangguran di usia produktif dapat segera diatasi,” tegas legislator dapil Nusa Tenggara Timur I itu. (hnm/sf)