Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin menjadi pembicara kunci dalam acara Istanbul Youth Summit (IYS) 2021 yang diadakan di Istanbul, Turki (24/3/21). Di acara tersebut, Azis mengutip pernyataan Bung Karno, yang mengatakan, “Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Menurutnya kalimat tersebut merupakan gambaran bahwa pemuda pemudi merupakan tonggak dari pembangunan sebuah bangsa dan negara, peran mereka sebagai agen perubahan sangat krusial.
Azis memaparkan, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19, pemerintah harus tetap mencetak generasi muda yang baik secara kuantitas dan juga kualitas, guna menunjang kesiapan dalam menghadapi tantangan kepemimpinan di masa yang akan datang.
“Pentingnya sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama yang perlu dikelola dengan baik dan dilakukan secara profesional agar hasil sumber daya manusia yang dihasilkan nantinya dapat berprestasi di kancah domestik maupun internasional,” ungkap Azis dalam acara tersebut.
Istanbul Youth Summit diselenggarakan setiap tahun di Istanbul, Turki, oleh organisasi pemuda yang didirikan alumni Pesantren Gontor Indonesia: Youth Break the Boundaries (YBB) yang bermitra dengan Islamic Countries Youth Forum (ICYF), dan pemerintah negara Islam lain seperti Turki, Pakistan, dan Azerbaijan. Dalam acara Staf Khusus Kepresidenan Billy Mambrasar juga didapuk menjadi pembicara kunci bersama Azis.
Acara ini juga dihadiri oleh ratusan delegasi, dari beberapa negara seperti: Indonesia, Azerbaijan, Pakistan, Turki, Bangladesh, dan beberapa negara lain. Azis mengatakan bahwa IYS merupakan sebuah acara bergengsi Internasional bagi para pemuda pemudi Indonesia yang akan menjadi calon pemimpin bangsa yang memiliki jiwa kritis guna membangun bangsa yang lebih baik.
Azis juga memotivasi para pemuda pemudi dalam acara IYS 2021 dengan menceritakan pengalamannya yang pernah menjadi seorang tukang cuci mobil di Negeri Kangguru (Australia) demi keberlangsungan hidupnya selama menempuh jenjang pendidikan tinggi di University of Western Sydney. Diharapkan dengan pengalamannya itu, peserta dapat mengambil pelajaran, kesabaran, dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan guna mencapai kesuksesan.
Sabar, tekun, ikhtiar, bermunajat kepada Allah dan meminta ridho orang tua menjadi salah satu kunci sukses menjadi seseorang dan pemimpin yang baik, dengan hal itu maka dapat menjadi pemimpin yang mengarungi hidup di segala situasi dan keadaan.
“Mari wujudkan mimpi generasi muda, terutama pemuda pemudi Indonesia, menggapai impiannya yang membawa perubahan dan inovatif. Semoga pemuda pemudi Indonesia dapat berprestasi luar biasa dan menjadi pemimpin yang hebat tidak hanya di tanah air, tapi juga dunia internasional,” tutup Azis. (eko/es)