Jakarta – PT Moduit Digital Indonesia (Moduit), sebuah Digital Private Wealth Management Platform dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia meluncurkan produk-produk obligasi perdana dan sekunder dalam rangka mendukung program pemerintah. Penyaluran Surat Berharga Negara (SBN) dari pemerintah melalui Moduit merupakan upaya menawarkan beragam pilihan investasi yang menarik bagi para investor ritel dan institusi.
Penyaluran produk obligasi dari pemerintah pada masa pandemi ini diharapkan mampu memberikan dorongan bagi investor domestik untuk berinvestasi. Sebab, berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) meningkat 21,36% menjadi 558.701 pada Agustus 2021 dari sebelumnya di angka 460.372 pada 2020 lalu.
Salah satu produk SBN yang telah disalurkan ialah Sukuk Ritel (SR) seri SR015. Produk ini adalah produk investasi syariah yang ditawarkan pemerintah kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mendorong pembangunan nasional. SR015 memiliki imbal hasil tetap sebesar 5,1% per tahun.
Chief Marketing Officer Moduit, Stefanus Adi Utomo menganalisis, investor pada saat pandemi saat ini masih memiliki minat yang tinggi untuk berinvestasi, apalagi pada produk-produk investasi yang dinilai menguntungkan. “Produk obligasi punya peminatnya sendiri. Hal ini dikarenakan, banyaknya likuiditas dan suku bunga yang relatif rendah. Investor menilai produk obligasi ini menarik,” tuturnya.
Menurut Stefanus, tingginya minat investor ke produk obligasi juga didukung dari kebijakan pemerintah. Belum lama ini pemerintah telah memberikan keringanan Pajak Penghasilan (PPh) kupon obligasi untuk investor domestik menjadi 10% dari sebelumnya 15%. “Kebijakan ini langsung membuat peminat obligasi meningkat. Ini respons yang positif dari pemerintah dan disambut baik para investor domestik,” ujarnya.
Saat ini, produk-produk obligasi pemerintah perdana dan sekunder akan dipasarkan pada nasabah-nasabah Moduit Advisor. “Kami masih memasarkan untuk nasabah-nasabah Moduit Advisor. Kami yakin, produk obligasi ini akan menambah alternatif produk bagi nasabah dalam mencapai kebutuhan finansialnya,” ujar Stefanus. Pemasaran produk ini, tambah Stefanus, merupakan upaya Moduit melengkapi produk wealth management yang terkurasi dalam platformnya setelah sebelumnya sudah ada berbagai pilihan produk reksa dana.
Director Fixed Income Trading, PT Trimegah Sekuritas Indonesia, Dedi Pramadya menuturkan, kerjasama kedua belah pihak terkait peluncuran produk obligasi perdana dan sekunder ini diharapkan dapat memberikan digital experience yang seamless bagi investor. “Sehingga akan mempermudah akses ke produk-produk obligasi pilihan dalam rangka perencanaan keuangan. Sebab kami melihat, peran fintech akan semakin besar di masa yang akan datang,” ujarnya.
Dedi juga melihat, Moduit memiliki segmentasi pasar yang luas sehingga produk obligasi dapat dijangkau lebih luas oleh masyarakat umum. “Hal ini sejalan dengan tujuan Trimegah untuk memperluas basis investor dan pemahaman produk obligasi kepada investor. Ini akan sangat membantu masyarakat untuk memahami dan belajar tentang pentingnya pasar keuangan, khususnya pasar obligasi,” ujarnya.