Jakarta, 5 September 2018 – Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, peluang bisnis kedai kopi di Indonesia terbuka lebar bagi siapa saja yang tertarik dengan dunia kopi nusantara. Tak heran apabila jumlah kedai kopi semakin meningkat setiap tahunnya, baik di kota metropolitan maupun suburban. Tak hanya menawarkan cita rasa dari kopi yang diracik, kedai kopi juga menjual tempat dan konsep yang menawan.
Di tengah melejitnya dunia kedai kopi nasional, para pelaku di industri ini harus lihai dalam memanfaatkan setiap peluang yang ada untuk mengembangkan bisnisnya. Melihat hal ini, Ralali.com menginisiasi adanya pelatihan yang mengulas tentang kopi dan bisnis kopi dengan menggandeng Dikolom Coffee dan Caffe Vergnano 1882. Workshop bertajuk Coffee Journey ini diselenggarakan untuk yang kedelapan kalinya pada tahun 2018 di Dikolom Coffee, coffee shop sekaligus business space (private office rent) yang terletak di Jl. Puri Sakti I No. 26A, Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018.
Edukasi di industri kopi sangat penting, terutama mengenai peracikan, pemasaran, dan branding. Pada workshop kali ini, Coffee Journey mengusung tema The Espresso Base & Brand Value of Coffee Shop dengan menghadirkan tiga orang praktisi yang ahli di bidangnya yakni Ivann Kusuma (Founder Dikolom Coffee), Erie Santausa (Head Barista Trainer Caffe Vergnano 1882), dan Zebedeus Rizal (Head of Community Development Ralali.com).
Pada acara tersebut, Ivann Kusuma memaparkan strategi menjalankan kedai kopi dilihat dari sisi bisnis. “Product development is the key. Coffee shop akan terasa stagnan apabila sekadar menjual kopi, dibutuhkan adanya pengembangan di bidang lain yang masih sejalan agar meningkatkan daya tarik bagi konsumen,” ujarnya.
Setelah malang melintang di dunia perkayuan dan kontraktor, Ivann dan tim terus berinovasi mengembangkan bisnis produktif yang sejalan dengan kebutuhan konsumen. Berawal dengan mendirikan private business space (office for lease), Ivann dan tim melihat perilaku dari para tenant yang tidak bisa lepas dari kopi saat bekerja. Melihat adanya tren positif di industri kopi ke depannya, Ivann tertarik untuk membuka coffee shop yang terletak satu bangunan dengan business space miliknya dan berada dalam satu naungan nama yang sama, yakni Dikolom – The Business Space.
Walaupun bisnis coffee shop dapat diinisiasi oleh siapa saja, namun teknik meracik kopi merupakan pengetahuan dasar yang harus dipahami. Oleh karena itu, pelatihan ini menghadirkan Erie Santausa yang mengisi workshop untuk teknik manual brew bertajuk “Roast Bean by Caffe Vergnano 1882 (talian Best Coffees)”. Erie sendiri mengungkapkan bahwa kopi nusantara berpotensi untuk berjaya di pasar internasional karena cita rasanya yang unik dan khas.
Tidak hanya belajar mengenai tips dan trik menjalankan bisnis coffee shop dan meracik kopi, peserta yang hadir juga belajar tentang teknologi yang dapat memberikan kemudahan dalam berbisnis. Ralali.com sebagai marketplace penyedia kebutuhan bisnis hadir untuk membantu para penggiat kedai kopi dalam mencari alat dan bahan yang sesuai, mulai dari biji kopi, mesin espresso, hingga gelas kopi.
“Kemudahan teknologi memang hadir untuk membantu kita semua. Marketplace seperti Ralali.com membuat kita dapat belanja mudah dan cepat tanpa perlu menghabiskan banyak waktu sehingga pebisnis kopi dapat fokus dalam pengembangan bisnis,” ungkap Zebedeus Rizal.
Selain workshop Coffee Journey, Ralali.com juga menguatkan komitmennya untuk meningkatkan kapabilitas para pelaku usaha di Indonesia dengan mengadakan berbagai aktivitas seperti seminar bisnis, workshop kuliner, dan pelatihan digital marketing. Diharapkan dengan edukasi dan kemudahan yang diberikan oleh Ralali.com dapat membantu para pebisnis untuk go-digital dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
