Surabaya (02/05) – Yudha Mediawan Kepala Pusdiklat SDA Konstruksi membuka Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang SDA, Senin (29/4) di Aula Balai Majapahit kampus Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya.
Sejumlah 18 peserta dari Satuan Kerja Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian PUPR mengikuti Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang SDA. Hadir dalam Acara tersebut Kepala Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya Ahmad Kholidi Nasution dan Ketua Penyelenggara M. Rahman.
Pejabat Inti Satuan Kerja kami harapkan dapat berupaya aktif bersama BPSDM untuk mendukung SDM Kementerian PUPR dalam menghadapi tantangan global. “Pejabat Inti Satker harus mampu beradaptasi di era generasi milenial saat ini, serta seiring semangat work life-balanced dimana jam kerja yang lebih fleksibel menjadi tuntutan saat ini. Segala hambatan yang sebelumnya mengharuskan pertemuan tatap muka di lapangan sekarang sudah bisa diatasi dengan teknologi,” kata Yudha Mediawan saat memberikan arahannya dalam acara pembukaan Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang SDA, Senin (29/4/2019).
Yudha mengatakan sebagai seorang pimpinan maupun pejabat di unit satuan kerja hendaknya dituntut mampu melihat tantangan yang muncul, khususnya yang berdampak langsung terhadap kementerian PUPR saat ini.
Menurut dia, komitmen dari pimpinan maupun para pejabat di lapangan. Pejabat dalam Satuan kerja harus memiliki kemampuan teknis yang cukup untuk meningkatkan layanan kepada para pemangku kepentingan serta kemampuan pengelolaan gugus tugas untuk penyelesaian suatu proyek sehingga dapat memecahkan permasalahan yang selama ini kerap dikeluhkan”, katanya.
Yudha menegaskan dengan penggunaan sistem aplikasi khusus bahkan mobile based, aplikasi untuk memberikan arahan, menyatakan sikap, memberikan keputusan, atau koordinasi yang melibatkan unit-unit dalam suatu satuan kerja sangat dimungkinkan saat ini.
Kini, kata Yudha, generasi millennial menginginkan fleksibilitas lebih besar seperti bekerja dari luar kantor (lapangan) dengan bantuan teknologi. “Masalah disiplin dan manajemen PNS. Isu paling hangat adalah masalah jam kerja. Tapi pegawai yang masuk jam kerja, tidak pernah telat atau pulang cepat tidak jadi jaminan berkinerja”, jelasnya.
Ia kemudian menjelaskan Jam kerja yang rigid memang penting untuk unit kerja yang melakukan pelayanan langsung seperti di kantor administrasi. Meski demikian, untuk kantor yang fungsinya sebagai Satker dan PPK, jam kerja yang rigid bisa jadi malah kontra produktif dengan output yang diharapkan sehingga bentuk tunjangan kinerja sudah seharusnya dijalankan berdasarkan output kinerja pegawai sesuai dengan kontrak kinerjanya. Dengan demikian, stress pegawai akibat jauhnya lokasi proyek yang menjadi momok selama ini pun dapat dihindari dan kinerjanya diharapkan bisa meningkat.
Acara Pelatihan Dibuka sekitar pukul 09.00 WIB dan diawali Laporan Penyelenggara oleh Ketua Pelaksana M. Rahman dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar peserta mampu melaksanakan tugas sebagai Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang Sumber Daya Air secara efektif efisien berdasarkan kebijakan dan program yang ditetapkan”, Ia juga melaporkan pelaksanaan Pelatihan PISK Bidang SDA dilaksanakan 29 April hingga 11 Mei 2019 di Balai Diklat PUPR Wilayah VI Surabaya.
BNI Syariah, Kimia Farma, Tangcity, Kementerian, Coimetto Skin Care Jepang, favehotel