Jakarta, 6 Oktober 2023 – Minyak kelapa sawit dan produk turunannya telah menjadi salah satu komoditas ekspor utama Indonesia yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian negara. Meskipun begitu, tantangan terkait deforestasi dan dampak negatifnya pada keanekaragaman hayati serta perluasan perkebunan kelapa sawit tetap menjadi perhatian, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk mengatasi isu-isu ini, pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pertanian, telah mengenalkan standar sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pada tahun 2011. Sertifikasi ISPO ini menjadi kewajiban bagi Pelaku Usaha Perkebunan Kelapa Sawit dan Pekebun. Presiden Joko Widodo juga mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Perpres No. 44/2020) pada Maret 2020 untuk memperkuat standar sertifikasi ISPO.
Dengan komitmen kuat terhadap keberlanjutan, Musim Mas Group meraih sertifikasi ISPO 100% untuk 17 anak perusahaan di sektor hulu pada bulan Agustus lalu. Sertifikasi ini mencerminkan tekad Musim Mas Group dalam menerapkan kebijakan keberlanjutan, kepatuhan hukum, dan praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Olivier Tichit, Director of Sustainability Musim Mas Group, menjelaskan, “Bagi Musim Mas, keberlanjutan berarti menyediakan produk minyak kelapa sawit dan turunannya yang berkualitas tinggi dan inovatif dengan tanggung jawab. Kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di industri ini untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi isu-isu seperti emisi gas karbon, keanekaragaman hayati, dan hak asasi manusia, termasuk hak pekerja. Sertifikasi ISPO memperkuat komitmen kami untuk menjalankan bisnis sesuai dengan hukum yang berlaku.”
Selain fokus pada sertifikasi ISPO, Musim Mas juga berkomitmen pada pembinaan petani swadaya yang memiliki peran penting dalam industri kelapa sawit Indonesia. Dengan lebih dari 2,6 juta petani kelapa sawit di Indonesia yang mengelola 41% dari total luas perkebunan kelapa sawit, upaya berkelanjutan dalam standarisasi dan sertifikasi produk kelapa sawit menjadi krusial.
Program Pemberdayaan Petani Swadaya Musim Mas telah berlangsung sejak tahun 2015. Program ini mendorong petani swadaya untuk menerapkan praktik agronomi berkelanjutan dan memenuhi kriteria sertifikasi. Dengan tenggat waktu tersertifikasi ISPO pada November 2025, Musim Mas berkomitmen untuk membantu petani swadaya mencapai standar sertifikasi yang diperlukan.
Rudman Simanjuntak, Manager of Independent Smallholder Musim Mas Group, menekankan pentingnya peran petani swadaya ini dalam mewujudkan industri minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. “Kami mendukung petani swadaya kelapa sawit untuk memenuhi kriteria sertifikasi dalam perjalanan menuju industri minyak kelapa sawit yang lebih berkelanjutan. Melalui program Pemberdayaan Petani Swadaya Musim Mas, kami berkomitmen untuk tidak meninggalkan siapa pun dalam perjalanan kami menuju keberlanjutan dalam industri ini.”
Hingga September 2023, program Pelatihan Petani Swadaya Musim Mas telah melibatkan lebih dari 41.900 petani swadaya di seluruh Indonesia, dengan 1.959 petani berhasil tersertifikasi ISPO sebagai bukti komitmen Musim Mas terhadap kelapa sawit berkelanjutan.