Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyatakan bahwa Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPR RI menolak rencana pemerintah menaikkan harga elpiji non-subsidi. Menurutnya, kenaikan elpiji non-subsidi akan berdampak pada naiknya bahan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, pengguna elpiji nonsubsidi lebih banyak daripada kalangan usaha.
“PKS dengan tegas menolak kenaikan harga elpiji non-subsidi,” ujar Mulyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria di Jakarta, Selasa (28/12/2021). Menurutnya, saat ini ekonomi dan daya beli masyarakat belum pulih sehingga kenaikan harga elpiji non-subsidi akan menambah berat beban hidup rakyat.
“Penyesuaian harga elpiji nonsubsidi ini sebaiknya dilakukan setelah ekonomi masyarakat dan industri sudah benar-benar pulih sehingga tidak akan memberatkan,” ujar Mulyanto. Ia melanjutkan, dalam kondisi ekonomi tidak stabil seperti saat ini, pemerintah seharusnya memberi insentif kepada usaha kecil dan menengah.
Legislator dapil Banten III itu menegaskan insentif itu sangat perlu agar roda ekonomi masyarakat terus berputar. “Beri kelonggaran agar ekonomi masyarakat dan industri benar-benar bergeliat dan tumbuh. Baru setelah itu dipertimbangakan soal penyesuaian harga elpiji,” saran Mulyanto. (hal/sf)