Metrodata Bagi Dividen Rp 61,38 milliar – 21,31% dari Laba Bersih tahun 2018

Jakarta, 27 Mei 2019 – PT. Metrodata Electronics Tbk (“Metrodata” / “MTDL”), perusahaan yang bergerak di bidang Distribusi, Solusi, dan Konsultasi Teknologi Informasi & Komunikasi (“TIK”) yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990, memutuskan untuk membagikan dividen, sebesar total Rp 61,38 miliar atau 21,31 persen dari laba bersih tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp288 miliar. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku 2018 yang digelar hari ini.

 

Read More

Presiden Direktur Metrodata, Susanto Djaja mengungkapkan, “RUPS Tahunan telah memutuskan pembagian dividen atas pencapaian yang menggembirakan di tahun 2018. Tentunya, ini tidak terlepas dari kinerja yang dihasilkan oleh seluruh pemangku kepentingan.” RUPS tersebut juga menyetujui Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2018.

Susanto menambahkan, “Ke depan, sebagai perusahaan TIK yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun, Metrodata akan terus mengembangkan ketiga lini usaha di bidang distribusi, solusi, dan konsultasi untuk mendukung upaya transformasi digital para klien kami yang sejalan dengan roadmap pemerintah untuk memasuki industri 4.0 yang disebut ‘Making Indonesia 4.0’”.

 

Saat ini, Metrodata melalui anak usahanya, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), telah mendistribusikan lebih dari 90 merek hardware dan software kelas dunia kepada sekitar 1.800 dealer / reseller aktif yang tersebar di 150 kota di seluruh Indonesia. Bahkan saat ini kebutuhan akan produk gaming yang sedang meningkat juga mendorong penjualan jenis produk gaming dan peralatannya yang telah memberikan kontribusi sekitar 7,7% dari total penjualan SMI di tahun 2018. Metrodata melalui SMI juga menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang ditunjuk Intel Corporation sebagai Intel® IOT Solution Aggregator dan bekerja sama untuk mengembangkan solusi Internet of Things (IoT) di Indonesia, salah satunya melalui kompetisi OpenVINO™ yang membuka kesempatan para developer lokal membuat solusi berbasis IoT berkualitas yang akan diajukan ke Intel sebagai Intel® Market Ready Solutions. Metrodata juga telah menyiapkan aplikasi penjualan B2B (Business to Business) maupun B2G (Business to Government) bagi para mitra untuk membantu peralihan proses penjualan manual kepada konsep E-Commerce.

 

Selain itu, Metrodata melalui anak usahanya, PT Mitra Integrasi Informatika (MII) juga telah membantu implementasi transformasi digital para pelanggannya, mulai dari skala mikro hingga enterprise dengan menyediakan solusi berdasarkan Delapan Pilar, yang terdiri dari Cloud Services, Digital Business Platform, Big Data & Analytics, Security, Consulting & Advisory Services, Managed Services, Hybrid IT Infrastructure, dan Business Application. Baru-baru ini, MII bersama InMotion dengan solusi 3Dolphins telah meluncurkan solusi teknologi Conversational Services yang menerapkan Artificial Intelligence (AI) yang berupa Chatbot kepada para pelanggan korporatnya. Chatbot tersebut mampu menjawab pertanyaan dari pelanggan secara otomatis (tanpa manusia) dan senatural mungkin selayaknya melakukan chat dengan manusia sehingga dapat memberikan customer experience yang lebih baik bagi pelanggannya.

Metrodata melalui MII juga menyediakan suatu solusi bagi para pelanggan korporatnya, aplikasi penghubung antara Core System Internal para pelanggannya dengan aplikasi transaksi para mitra usahanya, yang membantu pelanggan dalam meningkatkan bisnis mereka dengan mempercepat transaksi serta meningkatkan akurasi.

Sementara itu, melalui entitas anak PT Soltius Indonesia, Metrodata memiliki strategi untuk fokus pada peningkatan bisnis melalui implementasi Enterprise Resource Planning (ERP), optimalisasi dan digitalisasi Supply Chain, meningkatkan wawasan bisnis dengan Analytics, Big Data dan AI serta mengintegrasikan antara IoT dan ERP.

 

Lebih lanjut, pada Kuartal I-2019, Metrodata membukukan penjualan sebesar Rp 3,2 triliun, meningkat 8,2%. Dan laba bersih yang dibukukan adalah Rp 85,63 miliar, atau meningkat 33,5% dibanding Kuartal I-2018. Kinerja positif tersebut ditunjang oleh tingginya kesadaran akan perlunya transformasi digital ke arah revolusi industri 4.0.

Pertumbuhan usaha Metrodata ini tentunya tidak bisa dibangun tanpa adanya dukungan sumber daya manusia yang handal. Didukung oleh lebih dari 600 orang konsultan TIK dalam proses implementasi aplikasi dan jasa TIK, Metrodata juga memberikan jasa kepada para pelanggan korporatnya sebanyak 420 developer dan 800 technical support yang ditempatkan di kantor pelanggan korporat.

Syariah Hotel Solo, Metrodata Electronics, Summarecon Mutiara Makassar, UIN Suna Kalijaga, UPH, Rangkaian Kegiatan Syariah Hotel Solo, 

Related posts

Leave a Reply