Menuju WCU, UIN Suka Optimalkan Proker Internasionalisasi

Dalam rangka mendukung kegiatan pendidikan, manajemen, dan pelayanan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta saat ini terus melakukan penguatan baik bidang sarana maupun prasarana untuk menuju World Class University.

 

Apalagi UIN Sunan Kalijaga berhasil mempertahankan predikat akreditasi A dari BAN-PT dan telah menjadi anggota ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA).

 

Read More
Beberapa langkah strategis diambil dalam upaya mewujudkan sinergi antara pelaksanaan program kerja dan renstra, visi dan misi UIN Sunan Kalijaga. Langkah tersebut perlu didukung dan berkoordinasi dengan semua civitas akademika serta unit-unit kerja. Oleh karena itu, perlu mewujudkan suatu wadah yang dapat memberikan arahan secara umum kepada unit maupun satuan organisasi di lingkungan UIN Sunan Kalijaga.

 

Tahun 2019 ini, UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) dengan tema Internasionalisasi Program Kerja dan Optimalisasi Teknologi Informasi UIN Sunan Kalijaga Menuju Budaya Unggul di Royal Orchids Garden Hotel Batu, Malang. Mulai dari Pimpinan Universitas dan Senat, Pimpinan Fakultas dan Pascasarjana, Kepala Bagian Universitas, Kasubbag. Pusat Administrasi Universitas (PAU) dan Ketua/Kepala & Sekretaris Pusat Lembaga, serta beberapa staf PAU mengikuti Raker dari tanggal 4 sampai dengan 7 Maret 2019.

 

Pada saat acara pembukaan, Selasa (5/3), Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan yang didapuk sebagai Ketua Panitia Raker, Drs. H. Handarlin H. Umar, melaporkan bahwa acara ini merupakan wahana untuk menyamakan persepsi, komitmen dan langkah-langkah kerja dalam upaya meningkatkan kualitas kinerja. Diharapkan agar program kegiatan dan anggaran yang disusun bisa selaras dengan Renstra dan RIP (Rencana Induk Pengembangan) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menuju World Class University.

 

“Raker ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja tahun 2018, mempertajam penyusunan program dan kegiatan tahun 2019 serta menyiapkan rencana program dan kegiatan tahun 2020,” ujar Handarlin.

 

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa dalam Raker ini akan dibagi menjadi 3 (tiga) komisi sidang sesuai dengan 9 kriteria yang harus dipenuhi, yakni Komisi 1 yang dipandu oleh Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag. akan membahas tentang visi, misi, tujuan, dan strategi, membahas mahasiswa dan seputar pendidikan. Komisi 2 yang dipandu oleh Dr. Phil. Sahiron, M.A. akan membahas tentang tata pamong, tata kelola, dan kerjasama, membahas SDM, membahas keuangan, sarana, dan prasarana. Serta Komisi 3 yang dipandu oleh Dr. H. Waryono, M.Ag. akan membahas penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan membahas luaran capaian Tri Dharma.

 

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. turut memberikan pengarahan sekaligus membuka secara resmi Raker Universitas. Beliau mengatakan bahwa semua yang diperlukan untuk internasionalisasi agar dianggarkan. Minimal 40% prodi mengarah ke internasional.

 

UIN Sunan Kalijaga telah menjadi markas penjaminan mutu Asian Islamic Universities Association (AIUA), sehingga diharapkan internasionalisasi semakin mudah. AIUA merupakan asosiasi dari kampus-kampus Islam di Asia yang berperan dalam memperkuat dan menjembatani pengembangan pendidikan Islam di seluruh dunia. Asosiasi ini bertindak sebagai platform bagi anggotanya untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan universitas melalui kemitraan dan kolaboratif bidang akademik.

 

“Yang paling penting, kita harus memperbanyak program yang mengarah kepada 9 kriteria akreditasi yang merupakan tolak ukur untuk mengukur dan menetapkan kelayakan dan mutu perguruan tinggi. Raker juga merupakan sarana berbagi pengalaman, diskusi dan belajar dari para pemateri bagaimana strategi-strategi untuk meningkatkan reputasi internasional,” lanjut Yudian yang juga merupakan Presiden AIUA.

 

Raker UIN Sunan Kalijaga Tahun 2019 kali ini menghadirkan narasumber, yakni Prof. Dr. Abd. Haris, M.Ag. (Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang) dan Dr. BM. Purwanto, MBA., Ph.D (Peneliti dan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM).

Related posts

Leave a Reply