Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi oleh Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Hermanto Dardak dan Ketua Tim Pembangunam Gedung PII Qoyum Tjandranegara meletakkan batu pertama pembangunan Gedung PII di Jalan Halimun, Jakarta Selatan, pada Senin, (10/9/2018).
Dalam sambutannya, Menteri Basuki bangga terhadap rencana pembangunan gedung PII dan ingin turut berkontribusi dalam pendanaan pembangunan gedung ini meski jumlahnya tidak besar. “Mudah-mudahan gedung ini membawa barokah bagi kita semua, bagi organisasi kita, kalau bukan kita siapa lagi,” tambah Menteri Basuki yang merupakan Ketua Dewan Penasehat PII.
Ketua Tim Pembangunan Gedung PII Qoyum Tjandranegara menjelaskan dana pembangunan memang berasal dari donasi para mantan Ketua PII, anggota, sponsor dan diperkirakan akan menghabiskan anggaran senilai Rp 17 miliar. “Mudah-mudahan apa yang kami cita-citakan selama belasan tahun bisa tercapai yaitu PII punya gedung sendiri,” kata Qoyum.
Sementara, Ketua Umum PII Hermanto Dardak menyampaikan bawah Gedung PII dapat menjadi milestone bagi PII. Selain itu, sebagai satu-satunya wadah keinsinyuran di Indonesia, PII telah menjalankan program profesi insinyur dengan bekerja sama dengan kampus dan berbagai Kementerian.
“Dengan berjalannya program tersebut kini PII dapat menghasilkan lebih dari 1.000 insinyur profesional, lebih besar dari sebelumnya hanya 500 insinyur per tahunnya,” terang Hermanto.
Pada tahap awal, gedung ini akan dibangun setinggi tiga lantai dan akan terus dinaikkan seiring waktu berjalan hingga 6 lantai. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) gedung adalah 60% sehingga ruang untuk resapan air cukup besar. Gedung PII ditargetkan selesai dalam 4 bulan ke depan atau awal tahun 2019 yang akan datang.
Turut mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Dirjen SDA Hari Suprayogi, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.