Jakarta: Menpora Imam Nahrawi Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI, di Ruang Rapat Komisi X Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/9) pagi hingga siang. Raker dipimpin dan dibuka oleh Ketua Komisi X Djoko Udjianto, membahas Rencana Kerja & Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) 2019 dan usulan program-program yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK).
Hasil dalam Asian Games ke-18 Tahun 2018 sangat membanggakan, dimana Indonesia berhasil menempati posisi 4 dengan raihan 31 emas 24 perak dan 43 perunggu. Hal ini melebihi target yang disepakati dalam Raker/RDPU dengan Komisi X DPR RI, dimana menargetkan posisi 7 besar.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak dalam proses pembinaan olahraga yang berdasar pada UU No 3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), dan khusus untuk menyongsong Asian Games diterbitkan Perpres No 5/2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) sebagai pengganti Prepres No 44/2014 tentang Program Indonesia Emas (PRIMA), dimana memberikan porsi teknis operasional kepada Kemenpora yang lebih besar dalam peningkatan prestasi olahraga.
“Atas nama seluruh Komisi X DPR RI, selamat dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada pemerintah khususnya Kemenpora, para atlet yang berjuang dengan semangat tinggi, dan kepada masyarakat yang terus mendukung dan mendoakan sehingga Asian Games sukses. Pak Menteri dan jajaran sudah bekerja tanpa kenal lelah sehingga awalnya target 10 terus 7 dan akhirnya tercapai 4 besar Asia,” ucap Djoko Udjianto saat membuka Raker.
Adapun sikap dan pandangan Komisi X DPR RI sebagai bagian keputusan raker hari ini, pertama menyetujui Pagu Anggaran (Sementara) Rp 1.951.091.970.000,-. Kedua, mendorong Kemenpora RI untuk memperbaiki usulan tambahan Rp 935.850.000.000,- dengan melengkapi persyaratan yang segera disampaikan ke Menteri BPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan RI serta ditembuskan kepada Komisi X DPR RI.
Ketiga, terhadap Pagu Anggaran (Sementara) dan usulan tambahan, sehingga total usulan Pagu Alokasi (Definitif) menjadi Rp.2.886.941.970.000,- untuk memperhatikan program strategis dan prioritas seperti SEA Games dan Asean Para Games Philipina 2019, PON dan Peparnas Papua 2020, serta Olimpiade dan Paralympic Tokyo 2020. Selain hal tersebut diminta Kemenpora untuk memperhatikan keseimbangan program dan anggaran kepemudaan dengan keolahragaan. Sedangkan untuk alokasi DAK, Kemenpora diminta untuk memprioritaskan fasilitas bagi pengembangan prestasi olahraga utama yang berjenjang sampai tingkat olimpiade.
“Terima kasih, terima kasih, terima kasih, yang setinggi-tingginya.Tidak ada kesuksesan tanpa dukungan berbagai pihak termasuk dukungan seluruh pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI baik dari segi pengangguran dan pengawalan sehingga Asian Games sukses. Mohon terus dukungannya sehingga Asian Para Games juga memperoleh sukses, semoga masuk 7 besar dengan 17 medali,” kata Menpora usai Raker.
Hadir dalam raker mendampingi Menpora, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Sholeh, Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana, Stafsus Bidang Kepemudaan dan Anggaran Anggia Ermarini, Stafsus Bidang Keolahragaan Tommy Kurniawan, dan jajaran pejabat Kemenpora lainnya.