Jelang tengah malam sekira pukul 22.57 WIB, usai melaksanakan rapat kerja lanjutan bersama Komisi IX DPR RI terkait langkah-langkah pengendalian defisit keuangan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek, didampingi beberapa pimpinan tinggi Kementerian Kesehatan RI menyambangi di RS Polri R. Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/10).
Tujuan kedatangan Menkes Nila Moeloek adalah untuk berkoordinasi dengan Kepala RS Bhayangkara, Komisaris Besar Polisi dr. Musyafak, terkait penanganan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi (29/10). Selain itu, Menkes RI Nila Moeloek juga mencari informasi mengenai kejelasan kabar keberadaan pegawai Kementerian Kesehatan dan tenaga kesehatan yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Pada kesempatan yang sama, saat Menkes mengunjungi Posko Antemortem RS Bhayangkara, Menkes Nila Moeloek berjumpa dengan Rismayanti, istri dari Sah Sahabudin (42), Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesehatan Pelabuhan Pangkal Pinang, salah satu pegawai di unit pelaksana teknis di bawah Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, yang dikabarkan ada di dalam penerbangan tersebut.
Tidak kuasa membendung air mata, Menkes Nila Moeloek memeluk erat Risma dan anak-anaknya untuk menyampaikan empati dan menyemangati mereka. Sebagai informasi, sesaat setelah mendengar kabar yang mengejutkan terkait pesawat yang ditumpangi suaminya tersebut, Risma dan anak-anaknya berangkat dari rumahnya di kawasan Harjatani, Kramatwatu, Kabupaten Serang, ke Bandara Soekarno Hatta dan selanjutnya diarahkan ke RS Polri Bhayangkara untuk mencari informasi dari pihak yang berwenang.
Kepada Menkes, Risma menyatakan bahwa meski belum ditemukan hingga saat ini, pihak keluarga masih mengharapkan dan mendoakan yang terbaik untuk suaminya, Sahabuddin, agar dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
Menkes Nila Moeloek menyampaikan bahwa segenap jajaran Kementerian Kesehatan RI, menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, serta menyampaikan empati bagi seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat yang menjadi korban tragedi tersebut.
”Kami turut berduka cita atas musibah yg terjadi ini, dan kalau kita lihat penumpangnya (banyak) abdi negara yang ingin kembali bekerja, termasuk diantaranya ada (pegawai) Kemenkes, satu orang staf dari kantor kesehatan pelabuhan. Selain itu, ada satu dokter spesialis penyakit dalam yang baru saja lulus dan mendapat tugas wajib kerja dokter spesialis (WKDS) di Pangkal Pinang. Infonya lagi dua orang dokter Puskesmas di sana, salah satunya yang sedang melakukan penerbangan bersama suaminya yang (juga seorang) dokter beserta anaknya yang masih kecil. Kami bermaksud untuk mendapatkan informasi untuk kejelasan.” jelas Menkes saat memberi keterangan kepada media usai peninjauan.