MADINAH – 2 Agustus 2018. Lion Air (kode penerbangan JT)member of Lion Air Group sudah mulai menjalankan layanan angkutan haji 2018 yang dioperasikan melalui kerjasama charter oleh salah satu perusahaan internasional.
Lion Air mengucapkan terima kasih atas koordinasi dan kerjasama yang baik dengan mitra terkait, regulator, pengelola bandar udara, jasa ground handling dan berbagai pihak dalam membantu proses pelaksanaan penerbangan haji. Sinergitas ini diharapkan memberikan nilai lebih kepada jamaah haji dalam mempermudah akses menuju kota tujuan.
Semua berjalan baik dalam kondisi yang normal dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah menghimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, tidak menerima titipan barang dalam bentuk apapun dari orang lain ke dalam pesawat, barang elektronika harus dilepas dari baterainya serta pengisi daya mandiri atau baterai portabel (powerbank) sesuai kriteria dari segi kapasitas yang boleh dibawa ke dalam kabin dan tidak diperbolehkan untuk digunakan selama penerbangan.
Lion Air mengoperasikan tiga Airbus A330-300 (440 kursi), dua Boeing 737-900ER (215 kursi) dan tiga Boeing 737 MAX 8 (180 kursi). Rata-rata pesawat tersebut berusia muda yang diproduksi pada 2015 – 2017. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang.
Operasional ini didukung sumber daya manusia, terdiri 80 pilot, 200 awak kabin, 40 teknisi serta 20 petugas layanan darat (ground staff).
Lion Air menggunakan basis (home base) di Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH) dan Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED).
Pelaksanaan penerbangan haji tahun ini, Lion Air melayani untuk kota asal pemberangkatan (emberkasi) dari beberapa negara di Asia, Timur Tengah dan Afrika dengan kota tujuan penurunan (debarkasi) Bandar Udara Internasional Raja Khalid, Riyadh (RUH); Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED); serta Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED).
Informasi 13 embarkasi tujuan Jeddah dan Riyadh
- Bandar Udara Internasional Benazir Bhutto, Islamabad, Pakistan (ISB)
- Bandar Udara Internasional Allama Iqbal, Lahore, Punjab, Pakistan (LHE)
- Bandar Udara Internasional Queen Alia, Zizya Area, Amman, Yordania (AMM)
- Bandar Udara Internasional Kuwait, Kuwait (KWI)
- Bandar Udara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab (DXB)
- Bandar Udara Internasional Abha, ‘Asir, Saudi Arabia (ABH)
- Bandar Udara Internasional Raja Fahd, Dammam, Saudi Arabia (DMM)
- Bandar Udara Internasional Pangeran Nayef bin Abdulaziz Gassim, Buraydah, Saudi Arabia (ELQ)
- Bandar Udara Internasional Raja Abdullah Bin Abdulaziz, Gizan, Saudi Arabia (GIZ)
- Bandar Udara Regional Pangeran Sultan bin Abdul Aziz, Tabuk, Saudi Arabia (TUU)
- Bandar Udara Internasional Borg El Arab, Alexandria, Mesir (HBE)
- Bandar Udara Internasional Sohag, Qesm Al Wahat Al Khargah, Sohag, Mesir (SHG)
- Bandar Udara Internasional Khartoum, Sudan, Afrika (KRT)
Informasi 12 embarkasi tujuan Madinah dan Jeddah
- Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK)
- Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL)
- Bandar Udara Internasional Almaty, Kazakhstan (ALA)
- Bandar Udara Regional Ta’if, Makkah Al Mukarramah Rd, At Taif Saudi Arabia (TIF)
- Bandar Udara Internasional Kuwait, Kuwait (KWI)
- Bandar Udara Internasional Lomé–Tokoin Gnassingbé Eyadéma, Lome, Togo, Afrika (LFW)
- Bandar Udara Internasional Banjul, Yundum, Gambia, Afrika (BLJ)
- Bandar Udara Internasional Nnamdi Azikiwe, Abuja, Nigeria, Afrika (ABV)
- Bandar Udara Internasional Blaise Diagne, Senegal, Afrika (DSS)
- Bandar Udara Internasional Ahmed Ben Bella Es-Sénia, Oran, Algeria, Afrika (ORN)
- Bandar Udara Internasional Murtala Muhammed, Ikeja, Lagos, Nigeria, Afrika (LOS)
- Bandar Udara Internasional Freetown, Lungi, Sierra Leone, Afrika (FNA)