Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Pemdes) yang bekerjasama dengan Kementerian Desa dan PDTT direncanakan akan menggelar kegiatan Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat guna (TTG) ke XX serta Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Bali. Hal itu, disampaikan Eko Prasetyanto, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa, pada Acara Kemendagri Media Forum di Kantor Kemendagri Jalan Medan Merdeka Utara Nomor. 7, senin (15/10/2018).
Eko menyampaikan bahwa “Temu Karya Nasional dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa, merupakan suatu rangkaian utuh dari perkembangan desa sesuai Pasal 2 Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 dimaksudkan menentukan status tertentu dari capaian hasil perkembangan sebuah desa dan kelurahan serta untuk mengetahui efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat”.
Selain itu, Eko menambahkan “Temu Karya Nasional dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa merupakan bagian dari Evaluasi perkembangan desa dan kelurahan bertujuan untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan”. Ujarnya.
Berkenaan hal tersebut, Bahtiar, Kapuspen Kemendagri memandang bahwa Inovasi dinilai akan menjadi kunci lahirnya berbagai terobosan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat desa.
“Saya memandang inovasi sangat penting bagi percepatan pembangunan desa. Saking pentingnya kami memandang perlu jika upaya lahirnya inovasi desa menjadi gerakan bersama”. Katanya.
Dia juga mengungkapkan, di berbagai desa di Indonesia sebenarnya telah lahir berbagai inovasi pembangunan yang berdampak secara langsung terhadap perbaikan kualitas ekonomi masyarakat. Hanya saja, inovasi-inovasi pembangunan tersebut masih terbatas di wilayah-wilayah tertentu.
“Diperlukan upaya untuk mendorong terjadinya pertukaran pengetahuan dan inovasi antar-desa, sehingga desa dapat saling belajar. Bursa Inovasi Desa seperti ini bisa menjembatani berbagai kisah sukses di satu desa untuk direplikasi di desa lain,” Pungkasnya.