Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknologi Pangan Universitas Pelita Harapan (UPH) mengangkat nilai kearifan bahan pangan lokal dalam kegiatan Food Explore 11 dengan tema Food Local Wisdom & Global Trends. Seperti diketahui, generasi muda sekarang sangat minim pengetahuan tentang bahan pangan lokal yang sebenarnya memiliki nilai nutrisi tinggi. Melalui Food Explore 11, bahan pangan lokal tersebut dimodifikasi sesuai dengan tren keilmuan Prodi Teknologi Pangan sehingga menjadi produk dengan cita rasa tinggi, berkualitas, dan memiliki nilai jual, sehingga bisa bersaing dalam global trends yang sedang berlangsung saat ini.
Bertempat di Gedung D 502 UPH Lippo Village, kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh perwakilan pimpinan universitas, fakultas, hingga prodi, pada Rabu, 31 Oktober 2018, dan akan berlangsung hingga tanggal 2 November 2018.
Dalam sambutannya, Rektor UPH Dr. (Hon). Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc menyampaikan apresiasinya terhadap Prodi Teknologi Pangan UPH yang semakin meningkatkan kualitas sehingga kini sudah berstandar internasional. Rektor menyatakan dukungannya terhadap upaya mahasiswa Teknologi Pangan UPH untuk melakukan inovasi pangan sebagaimana tema Food Explore 11 yang melakukan inovasi terhadap kearifan lokal di Indonesia. Ia pun mengingatkan “7 C” yang perlu diterapkan dalam proses pembelajaran di UPH, yaitu critical thinking, creativity, communication, collaboration, Christ-centered, calling, dan commitment.
Lebih lanjut Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UPH, Eric Jobiliong, Ph.D turut menambahkan apresiasinya terhadap tema Food Explore kali ini.
“Harapan saya semoga Food Explore 11 ini bisa memberikan edukasi yang sangat baik, bukan hanya untuk civitas akademika UPH namun juga kepada masyarakat luas,” ujar Eric.
Saat ini, Prodi Teknologi Pangan UPH masih menempati posisi teratas sebagai Prodi Teknologi Pangan dengan student body terbesar di Jabodetabek. Salah satu yang menjadi daya tarik minat siswa terhadap Prodi Teknologi Pangan UPH adalah acara Food Explore yang setiap tahun diadakan sejak 2008. Dan setiap tahun selalu mengangkat inovasi-inovasi pangan yang kreatif.
“Pada kegiatan Food Explore 11 ini, Teknologi Pangan UPH ingin menyampaikan pesan bahwa produk kearifan lokal Indonesia juga bisa bersaing dengan produk luar. Kami juga bekerja sama dengan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) untuk membuat kemasan produk yang dipamerkan di Rumah Inovasi. Rencananya kami akan mengurus hak paten produk-produk inovasi mahasiswa agar bisa diproduksi dalam skala besar,” ungkap Ketua Prodi Teknologi Pangan UPH, Ir. Wilbur Donald Raymond Pokatong, M.Sc., Ph.D.
Beragam kegiatan akan diadakan selama Food Explore 11 ini di antaranya seminar nasional bertopik seputar pangan, lomba tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan universitas, art band performance, dan Rumah Inovasi yang menampilkan 15 produk makanan dan minuman hasil inovasi mahasiswa.
Kelima belas produk inovasi tersebut adalah hasil pengarahan dosen Prodi Teknologi Pangan, Dr. Ir. Adolf J.N. Parhusip, M.Si. dan Yuniwaty Halim, M.Sc.
“Produk-produk ini merupakan pengembangan penelitian dosen yang pernah dilakukan, dengan memperbaiki kekurangan-kekurangannya. Kami menyeleksi bahan-bahan pangan lokal yang berpotensi memiliki nilai jual di pasaran, lalu melakukan inovasi untuk memperbaiki nilai nutrisi, menambah taste, dan memerhatikan penampilan produk. Di antaranya ada produk menggunakan bahan kefir dengan sari kulit pisang, juga bir pletok khas Banten yang dimodifikasi dengan tambahan perasan jeruk lemon,” terang Adolf.
Ketua panitia Food Explore 11, Lydia Senjaya Leo, juga menambahkan bahwa selain untuk meningkatkan nilai bahan pangan lokal, melalui acara ini diharapkan lebih banyak lagi kalangan generasi muda yang mengenal tentang ilmu teknologi pangan yang diterapkan di UPH.