Jakarta, 15 September 2023 – Pemerintah Kenya bersama dengan delegasinya telah melakukan kunjungan penting yang menjadi momentum berharga dalam pengembangan potensi panas bumi. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) (IDX: PGEO) menyambut baik kunjungan ini dari salah satu negara Afrika yang telah berhasil memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi listrik.
Julfi Hadi, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., menjelaskan bahwa “Selama kunjungan ini, delegasi Kenya dan Pertamina Geothermal Energy membahas lebih lanjut rencana kerja sama dalam pengembangan panas bumi yang akan memberikan manfaat bagi kedua negara.”
Kunjungan delegasi Kenya berlangsung pada 12-13 September 2023 dan dipimpin oleh Davis Chirchir, Ministry Energy & Petroleum Kenya, serta Paul Ngugi, Managing Director & CEO Geothermal Development Company (GDC), bersama dengan perwakilan Kenya lainnya.
Kunjungan ini disambut oleh sejumlah pejabat tinggi Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia Arifin Tasrif, Direktur Utama Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro, Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi, dan beberapa anak perusahaan Pertamina lainnya.
Kunjungan ini merupakan tanggapan atas kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kenya pada bulan Agustus yang lalu. Julfi menyatakan bahwa kunjungan balasan ini adalah langkah positif menuju sinergi yang lebih kuat antara kedua belah pihak. “Dalam kesepakatan yang sudah dibuat selama kunjungan kami ke Kenya sebelumnya, pertemuan ini adalah langkah yang sangat baik. Ini menunjukkan komitmen dari kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam mengembangkan potensi panas bumi sebagai sumber energi bersih yang sangat dibutuhkan secara global,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) G2G yang telah disepakati antara Indonesia dan Kenya selama kunjungan ke Kenya pada bulan Agustus, dalam kunjungan ini, dilakukan penandatanganan perjanjian kerahasiaan (NDA) antara Geothermal Development Company (GDC) dan Pertamina Geothermal Energy untuk lebih mempelajari potensi kerja sama dalam pengembangan potensi panas bumi di Kenya dan Indonesia.
Penandatanganan NDA ini melibatkan Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi dan Managing Director & CEO Geothermal Development Company (GDC) Paul Ngugi, yang disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan pada Rabu (13/9) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Paul Ngugi, Managing Director & CEO Geothermal Development Company (GDC), menyambut dengan antusias kerja sama ini dan menyatakan, “Dengan reputasi PGE yang sangat baik dalam operasional dan pengembangan bisnis panas bumi, kami yakin kerja sama dalam pengembangan potensi panas bumi di Kenya ini akan menguntungkan kedua belah pihak.”
Julfi menganggap kerja sama dengan Kenya sebagai langkah awal PGE untuk menjadi perusahaan energi hijau kelas dunia. Selama kunjungan ke Kenya, PGE juga menandatangani kesepakatan dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan Konsesi Longonot di Kenya, yang memiliki potensi pengembangan hingga 500 MW, dengan 140 MW di antaranya siap untuk dieksploitasi.
Tentang perkembangan kerja sama dengan AGIL, Julfi mengungkapkan bahwa kedua belah pihak saat ini tengah berbagi data hingga tiga bulan ke depan. “Tentunya, ada banyak hal yang berpotensi positif bagi kedua negara dalam mengembangkan energi panas bumi,” tambahnya.