Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Kementerian Transportasi dan Komunikasi, Republik Demokratik Timor Leste serta Japan International Cooperation Agency (JICA) melaksanakan Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular (KSST) yang telah berlangsung sejak tahun 2011 hingga 2017. Kemudian, menindaklanjuti kerja sama kedua pemerintah tersebut, Balai Uji Coba Sistem Diklat Perumahan dan Permukiman, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bekerja sama dengan Balai Teknik Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya melaksanakan Pelatihan Perencanaan Jaringan Transmisi dan Distribusi Air Minum Timor Leste, yang berlangsung selama lima hari, (12-16/11/2018) di Bekasi.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Direktorat Nasional Pelayanan Air atau DNSA, Kementerian Pekerjaan Umum Transportasi dan Komunikasi Timor Leste, untuk memastikan akses air minum aman 75%. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah BPSDM, yang diwakili oleh Kepala Bidang Teknik dan Materi Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Hasto Agoeng Sapoetro, pada saat membuka kegiatan pelatihan, Senin (12/11/2018).
“Melalui pelatihan ini, kami ingin berbagi pengalaman tentang strategi penyelenggaraan SPAM, antara lain dalam peningkatan akses aman air minum melalui jaringan transmisi dan distribusi sesuai dengan persyaratan teknis,” ungkap Hasto.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Fasilitasi Kerja Sama Indonesia-Timor Leste Kementerian PUPR Ruchyat Deni Djakapermana, menyampaikan bahwa Indonesia ditugaskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu negara sahabat yaitu Timor Leste dalam konteks Kerja Sama Selatan-Selatan, khususnya dalam hal peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Sebagai tindak lanjut kerja sama kedua negara tersebut, maka dituangkan melalui kerja sama bilateral antara lain di bidang jalan dan jembatan, perumahan dan permukiman, dan bidang air minum. Kerja sama trilateral ini diharapkan akan terus berlanjut dalam berbagai bidang untuk membangun kedua negara agar menjadi lebih maju dan berkelanjutan.
Turut hadir pada acara tersebur, Direktur Kerja Sama Teknik, Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Senior Representative JICA’s Indonesia Office, Kasubdit Standardisasi dan Kelembagaan Direktorat Pengembangan SPAM Ditjen Cipta Karya Susi dan Kepala Balai Teknik Air Minum Ditjen Cipta Karya Yuni Erni Aguslin.
Sebagai penutup, Hasto menyampaikan harapannya agar semua peserta mendapatkan referensi yang dapat diadopsi oleh Direktorat Nasional Pelayanan Air atau DNSA, Timor Leste, dengan beberapa penyesuaian sumber daya dan kondisi lingkungan yang ada di Timor Leste. “Harapan kami, peserta pelatihan dapat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman terbaik dalam proses pembelajaran perencanaan jaringan transmisi dan distribusi di Indonesia,” tutup Hasto.
