Kementerian PUPR Bangun 895 Unit Rusus di Provinsi Gorontalo Pada 2015-2018

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dapat memiliki rumah layak huni dengan harga terjangkau sebagai bagian dari Program Satu Juta Rumah.

Dari sisi penyediaan, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran untuk program pembangunan Rumah Susun (Rusun) bagi MBR, Rumah Khusus (Rusus), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan bantuan Prasarana Sarana Utilitas (PSU).

Read More

 

Salah satu upaya tersebut, Kementerian PUPR membangun sebanyak 895 unit rumah khusus (Rusus) di Provinsi Gorontalo yang dilakukan sejak tahun 2015 hingga 2018. Pembangunan rusus tersebut dilakukan di enam kabupaten/kota berbeda yakni di Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Pohuwato, dan Kabupaten Bonebolango.

“Rumah khusus adalah program Kementerian PUPR yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti nelayan,  pemukiman kembali korban bencana/pengungsi, guru, tenaga medis, TNI/Polri dan petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Secara rinci di Kota Gorontalo pada tahun 2015 telah dibangun  sebanyak 50 unit Rusus yang diperuntukkan untuk nelayan. Sedangkan di Kabupaten Gorontalo pada tahun 2015 dibangun sebanyak 200 unit rusus untuk nelayan dan 12 unit rusus untuk anggota Polri pada tahun 2015-2016 enam lokasi berbeda.

 

Di Kabupaten Gorontalo Utara, pada tahun 2016 Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 114 unit rusus di tiga lokasi berbeda yang diperuntukkan bagi anggota TNI sebanyak 12 unit dan 102 unit lainnya untuk nelayan. Selanjutnya pada tahun 2017 dibangun sebanyak 80 unit rusus di dua lokasi berbeda pada Kabupaten Gorontalo Utara yang masing-masing sebanyak 40 unit diperuntukkan untuk nelayan dan daerah tertinggal. Sementara pada tahun 2018 dilanjutkan pembangunan pada kabupaten tersebut sebanyak 50 unit rusus di Kecamatan Monano, Desa Pilohuwata.

Untuk di Kabupaten Pohuwato, pada tahun 2015 Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 33 unit rusus yang diperuntukkan bagi anggota Polri di delapan lokasi berbeda. Selanjutnya pada 2016 dibangun sebanyak 100 unit rusus dan tahun 2017 sebanyak 50 unit rusus untuk nelayan di dua lokasi berbeda. Sementara di Kabupaten Bonebolango, pada tahun 2015 dibangun sebanyak 37 unit rusus untuk anggota Polri yang tersebar di 11 wilayah dan pada tahun 2016 serta tahun 2018 dibangun sebanyak 109 unit rusus untuk anggota Polri dan nelayan di empat lokasi berbeda.

 

Di Kabupaten Boalemo, Kementerian PUPR pada tahun 2015 telah membangun sebanyak 10 rusus untuk anggota Polri di dua lokasi berbeda. Selanjutnya pada tahun 2018, telah diselesaikan pembangunan 50 unit rumah khusus untuk para nelayan di Desa Tabongo Kecamatan Dulupi dengan tipe bangunan  28 Coupel dan sudah dalam kondisi siap huni.

Pembangunan 50 unit rusus tersebut dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT. Tunggal Abadi Cemerlang dan menggunakan anggaran senilai Rp 5,3 miliar. Rumah tersebut telah dilengkapi dengan jalan lingkungan, saluran drainase, listrik dan air bersih.

Wakil Bupati Boalemo Anas Yusuf dalam sambutannya saat Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Kunci Kepada Penerima Manfaat di Desa Tabongo pada 11 Juni 2019 lalu, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Boalemo sangat bersyukur dengan adanya bantuan rumah khusus untuk para nelayan di daerahnya.

 

Menurutnya, rumah merupakan salah satu kebutuhan nelayan yang harus dipenuhi sehingga mereka bisa lebih fokus bekerja mencari ikan di laut. “Terima kasih atas bantuan hunian MBR di Kabupaten Boalemo dari Kementerian PUPR. Bangunan Rusus ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara Pemkab Boalemo dengan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR,” kata Anas.

Kementerian RI, Kementerian PUPR RI, Tanoto Foundation-Tanjung Jabung Timur Kabupaten Pertama Resmikan Penyebarluasan Program PINTAR, Hari Penyakit Langka Sedunia 2019: Prodia Berikan CSR berupa Pemeriksaan Genetik Bagi Komunitas Indonesia Rare Disorders, Kementerian Perindustrian RI,

Related posts

Leave a Reply