Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora Washinton melepas Tim Putra dan Putri Pelajar Indonesia untuk mengikuti 8th Asian Schooll Basketball Championships di Ruang Rapat Gedung PPTIKON, Kemenpora, Jakarta, Kamis (6/9) siang.
Pada kejuaraan yang akan berlangsung pada tanggal 7-15 September 2018 di Yogyakarta, Washinton menyampaikan pesan para atlet bisa belajar banyak dari ajang ini. “Kami hanya berpesan agar kalian bisa belajar dari sini (turnamen), banyak pengalaman yang perlu dibawa ke depan. Kalian ini adalah usia-usia transisi dari train to compete, menjadi train to win,” ucap Washington.
Perihal target dari Kemenpora, Washington berharap agar prestasi yang didapatkan bisa lebih baik dari sebelumnya. Perlu dicatat, Indonesia membawa pulang medali perunggu pada 7th Asian School Basketball Championship di Thailand tahun 2015.
“Bermainlah sesuai kemampuan yang ada, mudah-mudahan bisa berhasil lebih baik. Last championship kita dapat perunggu, kita berharap must be better than that, kalau bisa perak lebih bagus. Walaupun Thailand memang cukup berat,” katanya.
Scarlet P. Pelajar asal DKI Jakarta mengaku merasa sangat senang dan bangga bisa bergabung bersama Tim Indonesia dan berharap tim Indonesia bisa menang pada ajang 8th Asian Schooll Basketball Championship. Pelajar asal Jakarta International Schooll ini mengatakan sudah menyiapankan fisik dan mentalnya untuk ajang ini.
Sementara pelatih kepala tim pelajar putra Indonesia, Rifki Antolion, menuturkan bahwa tim pelatih akan menargetkan medali meskipun tidak akan terlalu dibebankan kepada pemain.“Target sebenarnya ada, bisa mendapatkan medali. Namun pesan beliau (Kemenpora), usia muda jangan terlalu dipaksakan untuk itu. Tapi kami tim pelatih tentu punya target, minimal dapat medali,” ujarnya.
Selain Indonesia, tiga negara Asia lainnya, China, Hong Kong dan Thailand, juga akan ambil bagian pada turnamen yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta.