Jelang Asian Para Games 2018, Kementerian PUPR Benahi Fasilitas Untuk Atlet Difabel di Athlete Village Kemayoran

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan akan membenahi beberapa fasilitas yang ada di Athlete Village Kemayoran pasca Asian Games 2018. Pembenahan tersebut diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Asian Para Games 2018 di Jakarta yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 – 13 Oktober 2018 yang akan datang.

“Athlete Village Kemayoran sudah siap 100 persen untuk ajang olahraga Asian Para Games 2018. Fasilitas untuk para atlet berkebutuhan khusus yang akan berlaga di ajang Asian Para Games pun telah kami siapkan,”ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Senin (10/9/2018).

Menurut Khalawi, pembenahan juga akan dilaksanakan di beberapa titik guna mempersiapkan kedatangan para atlet berkebutuhan khusus dari berbagai negara yang akan tinggal di Athlete Village. sejumlah unit kamar dan fasilitas seperti ramp, lift untuk akses kursi roda, signage dan directory di area publik, railing pada tangga serta ubin pemandu (tactile) untuk para atlet berkebutuhan khusus pun telah disiapkan.

Lebih lanjut, Khalawi menambahkan, ada permintaan khusus dari Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 atau Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) terkait dengan pengadaan kasur khusus untuk para atlet di unit kamar Athlete Village. Namun demikian, pihaknya menilai Kasur yang ada saat perhelatan ajang Asian Games lalu masih bagus dan bisa dimanfaatkan.

“Saya kira kasur yang ada sudah cukup bagus dan tidak ada komplain dari para atlet yang berlaga di Asian Games lalu,” katanya.

Pembenahan lainnya, imbuh Khalawi, juga akan dilakukan pengecatan dinding di beberapa titik dinding yang mungkin terkelupas dan pengecekan terkait kebutuhan lain dari para atlet. Pihaknya juga menginginkan agar kenyamanan para atlet Asian Games bisa dirasakan para Atlet Asian Para Games juga.

“Saya akan cek terus kesiapan Athlete Village untuk menyambut ajang Asian Para Games ini,” katanya.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR saat ini sudah menyelesaikan pembangunan Wisma Atlet Asian Games sebanyak 10 tower Rusun Tingkat Tingggi di Kawasan Kemayoran, Jakarta. Rusun yang dibangun terdiri dari tiga tower di Blok C-2 seluas 135.000 meter persegi dan tujuh tower di Blok D-10 seluas 333.700 meter persegi di kawasan Kemayoran.

Pembangunan 10 tower wisma atlet di kawasan Kemayoran tersebut dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR. Untuk Blok C-2 total unit hunianya 1.932 unit dan Blok D-10 akan memiliki 5.494 unit hunian.

Status Kawasan Kemayoran Blok C-2 dan Blok D-10  merupakan aset milik negara atas nama Menteri Sekretariat Negara. Rusun yang dibangun ini merupakan tipe 36 dengan fasilitas dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan tempat cuci jemur. Setiap unit Rusun sudah dilengkapi dengan meubelair seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja tamu, pendingin ruangan dan penghangat air di setiap kamar mandi. Diperkirakan dalam satu unit rusun akan dihuni 3 orang, sehingga wisma atlet ini diperkirakan dapat menampung sebanyak 22.278 orang atlet.

Pelaksanaan renovasi aksesibilitas Asian Para Games telah dilaksanakan selama 6 bulan pada lima tower Rusun yang berada di Kawasan Blok D-10 yakni tower 3,4,5,6 dan,7. Total unit yang direnovasi adalah 200 unit setiap tower sehingga ada 1.000 unit kamar yang disiapkan.

Selain itu, ada juga penambahan 6 unit lift difabel / per tower yang disiapkan Kementerian PUPR untuk memberikan kenyamanan bagi para penyandang disabilitas. Jumlah Atlet yang akan berlaga pada ajang Asian Paragames diperkirakan sekitar 3.000 atlet dengan jumlah atlet dengan kursi roda sekitar 1.000 orang.

Sehubungan dengan pekerjaan renovasi terutama pada tower 3 dan 4 kapasitas yang semula untuk 3 tempat tidur berubah menjadi 2 tempat tidur (200 unit di tower 3 dan 200 unit di tower 4)

Pembangunan hunian vertikal di kawasan ibukota tersebut  berdasarkan  Inpres Nomor 2 Tahun 2016 tentang Dukungan Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 dan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Pembangunan wisma atlet di Kemayoran sudah dimulai sejak tanggal 17 Maret 2016 lalu.

Kontrak pembangunan wisma atlet ini dilaksanakan multi tahun 2016 – 2017. Bangunan vertikal ini  pasca pelaksanaan ajang Asian Games 2018 akan dimanfaatkan sebagai hunian bagi penduduk Jakarta yang berhak sesuai kriteria yang ditetapkan pemerintah antara lain untuk masyarakat menengah ke bawah dan relokasi permukiman kumuh yang ada di Jakarta.

Related posts

Leave a Reply