ISODEL 2018: Menyiapkan Peran Pendidikan dalam Revolusi Industri 4.0

Jakarta, Kemendikbud — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kemendikbud kembali menyelenggarakan International Symposium on Open, Distance, and e-Learning (ISODEL). Simposium akan diselenggarakan di Legian, Bali, 3-5 Desember 2018.

Ajang dua tahunan ini kembali diselenggarakan dengan semangat menyambut revolusi industri 4.0 di berbagai belahan dunia yang kemunculannya ditandai dengan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Untuk itu, tema yang diangkat tahun ini adalah Making Education 4.0 for Indonesia.

Tema Making Education 4.0 for Indonesia diangkat dengan tujuan agar para pakar dan praktisi dunia dunia pendidikan, khususnya yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan, dapat memetakan kekuatan dan peran pendidikan dalam revolusi industri 4.0 di Indonesia.

Kepala Pustekkom, Gogot Suharwoto, dalam Taklimat Media pelaksanaan ISODEL 2018 di Perpustakaan Kemendikbud (26/11) menyampaikan, teknologi pendidikan dalam revolusi industri 4.0 dapat terlihat dalam berbagai hal seperti cloud, Internet of Things, Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent), Augmented Reality, ruang kelas, maupun kelas virtual. Namun hal lain yang tidak kalah penting adalah proses transformasi teknologi dan bagaimana menyikapinya.

“Bagaimana mentrasformasikan teknologi itu, butuh proses. Kita juga tidak mau teknologi yang merusak karakter, bagaimana menyikapi seperti Korea dan Jepang, teknologi maju tapi karakter (baik) masih dipegang. Untuk itu dalam ISODEL diharapkan ada best practices yang bisa diambil dan dipelajari untuk sektor Pendidikan,” ujar Gogot.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy direncanakan akan hadir membuka ISODEL 2018. Beberapa menteri dalam Kabinet Kerja pun dijadwalkan akan hadir menyampaikan pandangannya, antara lain, Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Beberapa pembicara kunci dan pleno pun dipastikan akan hadir dalam ajang ini, di antaranya, Ketua Dewan TIK Nasional, Ilham Habibie, mantan presiden International Council for Open and Distance Education (ICDE), Tian Belawati, dan profesor teknologi pembelajaran dan inovasi Universitas Hong Kong, Lim Cher Ping. Dengan adanya praktik terbaik yang dibagikan dalam ajang ini, Gogot Suharwoto berharap para praktisi, guru, akademisi dapat turut serta dan mengambil manfaat sebanyak mungkin.

Selain simposium, pada saat yang bersamaan pun diselenggarakan lokakarya sebagai ajang pendalaman keahlian dan kompetensi TIK, serta pameran yang melibatkan berbagai mitra ISODEL. Hingga 26 November 2018, tercatat jumlah peserta yang sudah terdaftar dalam ISODEL 2018 sebanyak 877 peserta, berasal dari berbagai institusi dan lembaga.

Related posts

Leave a Reply