Jakarta, 29 Juli 2023 – Kadin Indonesia bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) akan menyelenggarakan Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) di JIEXPO Kemayoran Jakarta, pada tanggal 3 – 5 Agustus 2023. Mengusung tema “Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri” dan tagline “Menjadi Pahlawan di Negeri Sendiri dengan Belanja PDN”, acara perdana ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi pembelian produk dalam negeri melalui penggunaan katalog elektronik (e-katalog).
Sejalan dengan Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022 kepada Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), para pelaku usaha nasional yang menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas dan berdaya saing didorong untuk mengakselerasi peningkatan skala usahanya dengan menciptakan iklim belanja yang kondusif bagi produk dalam negeri oleh instansi pemerintah, lembaga, dan badan usaha milik negara (BUMN) yang menggunakan APBN dan APBD.
Menurut data yang dikeluarkan oleh LKPP, saat ini terdapat 5.586.517 produk yang terdaftar dalam e-katalog. Meningkatnya jumlah pemasok dalam e-katalog akan menciptakan pasar yang lebih kompetitif, asalkan produk-produk ini benar-benar dibeli oleh kementerian, lembaga, BUMN, dan berbagai badan pemerintah.
Selain itu, Presiden Joko Widodo telah berkomitmen kuat terhadap target pembelian 95% produk dalam negeri dalam alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Kami percaya bahwa pencapaian target ini akan menstimulasi pertumbuhan industri dalam negeri, termasuk usaha mikro, kecil, dan koperasi, yang berujung pada pengembangan dan perluasannya,” kata Presiden Joko Widodo.
ICEF merupakan upaya untuk tidak hanya mendorong pemanfaatan Katalog Elektronik secara optimal, namun juga untuk mendukung percepatan pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2024 melalui pengadaan barang dan jasa.
“Kita perlu upaya yang kuat untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan potensi anggaran melalui LKPP untuk membeli produk dalam negeri,” tegas Hendrar Prihadi, Kepala LKPP.
Hendi, begitu ia biasa disapa, menambahkan bahwa ICEF 2023 juga akan memfasilitasi pemerintah dalam menemukan referensi baru bagi para penyedia barang dan jasa, termasuk informasi terkini dan produk serta teknologi dalam negeri yang terbaik, sekaligus menjadi ajang temu bisnis antara penyedia barang dan jasa dengan pemerintah.
Menurut Hendi, pameran ini akan memberikan lebih banyak kesempatan bagi institusi pemerintah Indonesia, termasuk kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, untuk menemukan dan mendapatkan produk dan jasa dalam negeri yang terbaik. ICEF 2023 juga akan menjadi ajang sosialisasi dan literasi mengenai sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan topik-topik terkait lainnya.
Untuk mencapai target nilai transaksi sebesar 500 triliun rupiah dari 5 juta produk yang ditampilkan dalam e-katalog pada tahun 2023, Kadin Indonesia dan LKPP siap mensinergikan upaya-upaya dalam mendorong pelaku usaha yang mampu dan berdaya saing untuk ikut serta dalam e-katalog dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui kerja sama ini, Kadin-LKPP akan melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis onboarding bagi pelaku usaha ke dalam e-katalog LKPP. Selain itu, mereka juga akan menyelenggarakan workshop tutorial untuk memfasilitasi anggota Kadin Indonesia, termasuk UKM, serta Kadin provinsi dan asosiasi pengusaha, agar dapat masuk ke dalam e-katalog LKPP secara langsung.
“Sebagai organisasi payung bagi para pengusaha Indonesia, sudah saatnya Kadin Indonesia bekerja lebih keras lagi dalam membantu dan memeratakan pembangunan ekonomi bangsa, sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945,” ujar Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia.
Bambang Setiawan, Direktur Satue Event, penyelenggara ICEF 2023, menyatakan bahwa acara yang akan berlangsung di area seluas 2.908 meter persegi ini akan diikuti oleh hampir 100 peserta pameran dari berbagai sektor, termasuk kesehatan, fasilitas umum, peralatan kantor, kendaraan, telekomunikasi, perlengkapan kantor, fesyen, makanan dan minuman, teknologi, obat-obatan, peralatan keamanan dan keselamatan, serta jasa tenaga kerja.
Selama tiga hari pameran, mulai dari pukul 10.00 – 17.00 WIB, para peserta bisnis dan pembeli dari kalangan pemerintah akan berinteraksi dan bernegosiasi melalui berbagai acara seperti seminar, business matching, konsultasi, lokakarya, bimbingan teknis, dan talkshow. Sebagai bentuk komitmen kuat untuk memajukan industri dalam negeri, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan pameran ICEF.
Sebagai informasi, e-katalog merupakan aplikasi belanja online yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Aplikasi ini menyediakan berbagai produk dari berbagai komoditas yang dibutuhkan oleh pemerintah. E-katalog dibagi menjadi tiga bagian, yaitu e-katalog nasional, e-katalog sektoral, dan e-katalog lokal yang mencakup berbagai barang dan jasa.
E-katalog nasional disusun dan dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). E-katalog sektoral disusun dan dikelola oleh kementerian masing-masing, sedangkan e-katalog daerah disusun dan dikelola oleh pemerintah daerah (Pemda).
Menurut data LKPP tahun 2021, 5 komoditas Pengadaan Barang dan Jasa yang paling banyak dilelangkan adalah: pertama, fasilitas kesehatan sebesar Rp21,267 miliar; kedua, peralatan elektronik perkantoran dan peralatan pendukungnya sebesar Rp8,029 miliar; ketiga, obat-obatan senilai Rp5,088 miliar; keempat, penyedia jasa internet sebesar Rp1,803 miliar; dan kelima, alat dan mesin pertanian sebesar Rp1,695 miliar.