Jakarta, 23 Februari 2023 – Merebaknya virus COVID-19 menyebabkan diberlakukannya pembatasan sosial, di mana hal ini mengakibatkan banyak perubahan pada tatanan kehidupan masyarakat. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah semakin bergantungnya masyarakat terhadap teknologi. Kemajuan teknologi serta pembatasan sosial selama pandemi COVID-19 ini menjadikan para pelaku ekonomi untuk terus berinovasi, termasuk PT Innovasi Sarana Grafindo “InnoGRAPH” melalui brand ICE Board yang terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat dengan menghadirkan Interactive Flat Panel (IFP) sebagai solusi teknologi berkualitas tinggi bersertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Melalui sertifikasi ini, PT Innovasi Sarana Grafindo melalui produk ICE Board menunjukkan komitmen perusahaan yang mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri, mewujudkan kemandirian sektor industri dalam negeri dan mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Product Manager PT Innovasi Sarana Grafindo “InnoGRAPH”, Agung Pradana mengatakan, “Di era serba digital, masyarakat semakin bergantung terhadap teknologi guna menunjang kebiasaan baru masyarakat yang mulai beralih ke virtual maupun hybrid. Melihat tantangan ini, kami melalui ICE Board mengembangkan Interactive Flat Panel (IFP) dengan versi terbaru dari series V dan E sebagai solusi teknologi yang menyeluruh bagi pengguna baik pengguna dari industri pendidikan, korporasi maupun pemerintah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.”
ICE Board menyediakan Interactive Flat Panel Series V yang sesuai untuk penggunaan ruang rapat atau untuk industri korporasi dan bisnis, dan Series E yang disiapkan untuk melengkapi kebutuhan pasar edukasi di Indonesia. ICE Board V1 Series pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 dan saat ini ICE Board V3 Series telah hadir untuk melengkapi kebutuhan masyarakat saat ini. Tersedia dalam tiga jenis ukuran layar (65 inch, 75 inch dan 86 inch), perangkat ini terintegrasi dengan sistem operasi Android dengan opsi OPS/Mini PC yang memiliki sistem operasi Windows 10 IoT Enterprise, sehingga proses pemaparan saat berdiskusi atau pun belajar-mengajar offline, online, maupun hybrid menjadi lebih efektif, karena dapat disambungkan dengan berbagai perangkat berbasis Windows, Android, iOS, serta MacOS. Untuk mendukung kemudahan dalam penggunaan perangkat ini, pengguna dapat menggunakan aplikasi Bytello untuk menyambungkan hingga sembilan perangkat dan menampilkan empat perangkat secara bersamaan.
ICE Board menghadirkan Interactive Flat Panel ICE Board Series E memiliki fitur utama yang inovatif bagi segmen pasar edukasi, yaitu: memliki 18 hotkeys buttons yang tersedia di kanan dan kiri panel layar yang berfungsi untuk memudahkan para pengguna dalam menggunakan fitur anotasi/coret, hapus, rekam layar pada perangkat ini. Selain itu, terdapat juga fitur pena yang berfungsi untuk memunculkan tulisan/coretan dengan warna pilihan sesuai dengan pilihan para pengguna. Perangkat series E ini juga memiliki software edukasi yaitu S.T.E.M (Science Technology Engineering Math), di mana software ini menunjang simulasi peragaan secara visual beberapa mata pelajaran, seperti fisika, kimia, dan biologi secara nyata dan digital. Software dari ICE Board Series E ini juga turut dapat pengakuan dari para tenaga pengajar profesional dari mata pelajaran terkait bahwa software ini dapat memudahkan proses simulasi penggunaan perangkat di laboratorium pada umumnya.
“Setelah meluncurkan ICE Board E1 Series pada tahun 2022 dengan nilai TKDN sebesar 32,06%, PT Innovasi Sarana Grafindo berkomitmen untuk terus berupaya dalam mengembangkan teknologi bagi industri pendidikan di Indonesia dengan meluncurkan varian produk baru yaitu ICE Board E2 Series di tahun ini. Kami berinovasi untuk memproduksi perangkat dengan fitur lebih canggih dan lengkap dari produk varian sebelumnya guna memenuhi kebutuhan belajar-mengajar seluruh tingkat sekolah di Indonesia.” ujar Agung Pradana. “Selain itu, kami juga akan turut berkontribusi untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan persaingan bisnis yang sehat, meningkatkan pertumbuhan dalam sektor industri nasional, serta membuktikan bahwa produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah saing dengan produk bangsa lain, sejalan dengan agenda pemerintah Indonesia dengan menciptakan produk inovasi terbaru yang sesuai dengan standar sertifikasi TKDN yang telah ditentukan oleh pemerintah. Kedepannya kami berharap dapat menciptakan perangkat dengan persentase nilai TKDN yang lebih baik dari produk sebelumnya.” Tutup Agung.