SHENZHEN, Tiongkok, 9 April 2021 /PRNewswire/ — Pada 8 April 2021, “HUAWEI CLOUD Tech Summit” yang kedua, dengan tema “Inclusive Innovation”, berlangsung di Shenzhen. Para peserta acara ini mengulas berbagai teknologi inovatif, termasuk cloud-native, distributed cloud, dan teknologi audio-video, serta membagikan ide-ide tentang inovasi industri. Bruno Zhang, CTO, HUAWEI CLOUD, mengumumkan pemutakhiran teknologi full-stack cloud-native, rencana peluncuran produk HUAWEI CLOUD pada 2021, portofolio produk distributed cloud, serta menghadirkan ubiquitous cloud dan kecanggihan bagi semua pihak.
“Pada akhir tahun lalu, HUAWEI CLOUD merilis konsep dan solusi Cloud Native 2.0 yang kini telah banyak diakui oleh para klien dan mitra. Pada 2021, HUAWEI CLOUD akan terus berinovasi dan memperbarui fitur-fitur teknis full-stack cloud-native. Dengan menggabungkan teknologi cloud-native dan distributed cloud, kami akan membantu kalangan perusahaan untuk menghadirkan fitur-fitur full-stack cloud-native kapan pun dibutuhkan oleh sejumlah layanan. Dengan demikian, ubiquitous cloud dan full-stack intelligence dapat tersedia,” kata Bruno Zhang, CTO, HUAWEI CLOUD.
Jacqueline Shi, President, Global Marketing and Sales Service Dept, Cloud & AI, mengumumkan peluncuran acara “HUAWEI CLOUD Carnival” yang berskala internasional. Acara ini berawal di Shenzhen, sementara, dukungan teknis dan kupon senilai ¥100 juta segera dibagikan kepada kalangan perusahaan Internet dan cloud-native lokal.
Lebih lagi, “HUAWEI CLOUD Carnival” segera digelar di seluruh dunia. Selain berlangsung di 10 kota di Tiongkok Daratan, termasuk Beijing, Shanghai, Guangzhou, Shenzhen, dan kota-kota di Sichuan, Jiangsu, Fujian, Zhejiang, Hunan, serta Hubei, acara tersebut kelak hadir di Hong Kong, Singapura, Amerika Latin, dan Afrika Selatan.
Di acara “HUAWEI CLOUD Tech Summit”, HUAWEI CLOUD mengumumkan rencana peluncuran produk baru pada 2021. HUAWEI CLOUD merilis portofolio produk distributed cloud (termasuk Intelligent EdgeSite [IES]), next-generation compute instance, Operator Service Center (OSC), ultra-low latency live broadcast, free view, dan cloud webinar. Lusinan layanan dalam infrastruktur cloud, AI enablement, application enablement, data enablement, dan audio-video akan turut diluncurkan.
HUAWEI CLOUD menjadi pelaku industri pertama yang menyediakan solusi Cloud Native 2.0, dan terus memperbarui fitur-fitur full-stack cloud native. HUAWEI CLOUD dan China Academy of Information and Communications Technology (CAICT) juga menerbitkan “Cloud Native 2.0 White Paper”, mendukung kesuksesan industri cloud-native. HUAWEI CLOUD dan mitra-mitranya merilis OSC guna menerapkan tata kelola tunggal untuk berbagai layanan cloud-native pada sepanjang siklus produk. CIE bisa mengecek kesehatan aplikasi secara komprehensif. SWR turut diperbarui agar cepat menggunakan gambar dan leluasa meningkatkan skala layanan.
“Lewat produk-produk distributed cloud, HUAWEI CLOUD menghadirkan fitur-fitur full-stack cloud-native yang sedekat mungkin dengan berbagai layanan, serta mendukung seluruh skenario. HUAWEI CLOUD juga menyediakan ubiquitous cloud dan full-stack intelligence bagi kalangan perusahaan cloud-native baru,” jelas Bruno Zhang, CTO, HUAWEI CLOUD.
HUAWEI CLOUD Memadukan Distributed Cloud dan Teknologi Cloud-native demi Menciptakan Paradigma Baru bagi Infrastruktur Cloud
“Dengan memadukan sejumlah teknologi cloud dengan cloud-native, HUAWEI CLOUD telah menciptakan paradigma baru untuk infrastruktur cloud. Tujuannya adalah membantu kalangan industri supaya cepat menyelesaikan cloudification secara lengkap dan menguasai fitur-fitur full-stack intelligence. Berdasarkan arsitektur QingTian, kami menyediakan infrastruktur cloud-native yang efisien, gesit, dan terbuka. Untuk distributed cloud, berbagai layanan dapat tersedia kapan pun dibutuhkan. AI juga dimanfaatkan dalam seluruh proses layanan,” tutur Gao Jianghai, President, Infrastructure Services, HUAWEI CLOUD.
Portofolio produk distributed cloud terdiri atas infrastruktur distributed cloud dan layanan cloud. Keduanya berkolaborasi demi melayani banyak perusahaan Internet, pemerintah dan perusahaan yang berskala besar serta menengah. Infrastruktur distributed cloud meliputi wilayah terpusat, wilayah khusus, Intelligent EdgeCloud (IEC), terpasang di sejumlah hotspot; Intelligent EdgeSite (IES), terpasang di ruang peralatan milik perusahaan; serta Intelligent EdgeFabric (IEF) yang mendukung berbagai jenis perangkat edge. Sederet layanan distributed cloud yang kolaboratif, termasuk layanan dasar, audio-video, data, AIoT, dan layanan kolaborasi perkantoran, serta kerangka tata kelola TI perusahaan yang terpusat.
Seluruh layanan ini membantu kalangan perusahaan dalam memanfaatkan distributed cloud tunggal untuk semua skenario bisnis. Pengguna secara mudah dan aman mengakses jaringan terdistribusi, serta menikmati pengalaman yang stabil dengan waktu operasional yang konsisten. Pada ubiquitous cloud, kalangan perusahaan bisa menjalankan pengelolaan yang lebih baik dengan sistem manajemen tunggal.
Berbagai Layanan Video Cloud-native Meningkatkan Pengalaman Pengguna dan Mempercepat Inovasi
Banyak industri memiliki persyaratan yang semakin ketat untuk layanan video cloud. Layanan cloud-native video pun dirancang demi memenuhi hal tersebut. Berdasarkan teknologi cloud-native dan pengalaman bertahun-tahun dalam layanan audio-video, HUAWEI CLOUD telah membangun jaringan media audio-video jenis baru untuk layanan inovatif terkini, misalnya, layanan real-time audio-video, ultra-low-latency live broadcast, dan webinar. Jaringan baru ini mempercepat inovasi layanan perusahaan dan pemutakhiran canggih.
“Layanan cloud-native video diciptakan dan dikembangkan pada cloud, serta memperoleh manfaat dari cloud. Layanan cloud-native video memiliki cloudification yang lengkap, efisiensi sumber daya yang tinggi, SLA terbaik, dan integrasi AI. Layanan ini mewujudkan pengalaman yang luar biasa, dan menggerakkan inovasi di industri video,” ujar Xue Hao, Director, Connectivity and Collaboration Product Dept.
Inovasi Inklusif Mempercepat Pemutakhiran Canggih (Intelligent Upgrade)
Di “HUAWEI CLOUD Tech Summit”, para klien Huawei, termasuk Mengxiang Group, Chinafocus.net, Vanke, dan Aixuexi berbagi tentang pengalaman mereka seputar inovasi dan pemutakhiran canggih yang didukung HUAWEI CLOUD.
Mengxiang Group: Dengan memakai lebih dari 50 layanan cloud-native, seperti kontainer, bank data, AI, dan big data dari HUAWEI CLOUD, Mengxiang Group menekan biaya O&M secara drastis, menambah efisiensi pengembangan, serta membangun berbagai layanan yang lebih inovatif. HUAWEI CLOUD menyediakan real-time monitoring & alarm, serta fitur-fitur perbaikan layanan yang efisien guna menjamin kelanjutan dan stabilitas layanan.
Chinafocus.net: Perusahaan ini mewujudkan pengalaman membaca yang menarik pada HUAWEI CLOUD IES yang diimplementasikan secara lokal demi mengurangi latensi. Fitur-fitur VR yang canggih pada cloud dapat dipakai pada perangkat dalam hitungan menit. Perangkat-perangkat ini bisa memperoleh konten VR terbaru dari cloud secara seketika sehingga meningkatkan pengalaman membaca.
Vanke: Layanan drawing review Vanke yang didukung AI, dibuat berdasarkan HUAWEI CLOUD. Demi menangani arus penggunaan pada jam-jam sibuk, layanan ini bisa ditingkatkan skalanya dengan cepat, dan meluncurkan 1.000 kontainer baru dalam 30 detik. Fitur intelligent task scheduling berdasarkan kontainer HUAWEI CLOUD meningkatkan efisiensi dan akurasi AI image review. Sedangkan, layanan-layanan yang dilengkapi kontainer memiliki jam-jam sibuk dan lengang (off-peak) yang berbeda-beda. Dengan demikian, sejumlah layanan ini digunakan secara sekaligus guna memaksimalkan pemanfaatan sumber daya.
Aixuexi: Dirancang berdasarkan layanan real-time audio-video HUAWEI CLOUD, yakni CloudRTC, Aixuexi membangun platform real-time video yang berfungsi untuk seluruh skenario dan sangat interaktif. Para pengguna dapat berpartisipasi dalam kursus daring yang interaktif dengan latensi yang sangat rendah. Sementara, ruang kelas daring (online classroom) bisa diikuti oleh puluhan ribu tamu, serta mendukung interaksi antara ribuan peserta kursus. Konten video juga tampil secara jernih dan lancar, terlepas dari kondisi jaringan.
Selain sejumlah paparan penting, “HUAWEI CLOUD Tech Summit” meliputi lima subforum tentang sejumlah topik, termasuk distributed cloud, cloud-native, data service, hybrid cloud, dan layanan audio-video. Para klien dari berbagai industri, seperti China Merchants Bank, Bank of Beijing, Shenzhen Metro, dan Henan Electric Power, turut menghadiri acara tersebut untuk mengulas tren-tren terkini dalam teknologi inovatif, serta cara-cara baru untuk mewujudkan pemutakhiran canggih di industrinya masing-masing. “HUAWEI CLOUD Tech Summit” segera digelar di lebih banyak kota, termasuk Shanghai dan Beijing, guna mempromosikan inovasi inklusif.