Harga Cabe Tetap Bertahan

Jenangan – Meski belum tiap hari hujan, tapi tanda-tanda akan tiba musim penghujan telah mewarnai kota Ponorogo. Hal itu dapat kita lihat beberapa waktu sudah turun hujan. Hal ini berdampak pada Harga cabai.

Menurut Suprapto salah satu petani cabai asal Kecamatan Jenangan, hujan yang tidak begitu deras tidak begitu merugikan petani cabe, kalau di tinjau dengan harga cabe. Sebab, harga cabe ini saat di Ponorogo masih bertahan.

“Jujan yang tidak begitu deras tidak begitu merugikan petani cabe, tapi kemarin (Minggu, 5 Nopember 2017) juga hujan sudah mulai deras,” ujar Suprapto, salah satu Petani Cabe di Ngrupit Jenangan.

“Sejak kemarin, harga masih tetap Rp.13.000,00 (tiga belas ribu rupiah) per kilo gram dari petani,” imbuhnya.

Namun demikian, pada musim yang demikian cabe banyak yang jatuh atau gogrok. Kalau tidak demikian, kadang membusuk di batang, terang Suprapto.
Meski demikian dirinya, tetap memakai cabe sebagai tanaman selingan, selain padi dan tanaman lain. Biasanya para petani, memakai tanaman selingan selain cabe, juga sayur mayur.

“Yang paling mudah, kacang panjang, boncis,” ujar Prapto.

Seban padi itu panen antara 4 bulan dan untuk penjualan masih menunggu kering jemur. Maka Petani menanam tanaman selingan sambil menunggu panen tiba. Sayur biasanya panen berkisar 2 bulan. Sehingga, hasil sayur dipergunakan sebagai sarana survival.

Related posts

Leave a Reply