Jakarta, Kemendikbud – Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia meluncurkan aplikasi Administrasi Sensor Berbasis Elektronik (e-SiAS) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan para pelaku perfilman di Tanah Air dalam mengajukan sensor film dan iklan secara digital.
“Aplikasi Administrasi Sensor Berbasis Elektronik (e-SiAS) merupakan langkah nyata untuk meningkatkan pelayanan publik. LSF ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, berlandaskan asas keterbukaan dan akuntabilitas,” kata Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki, pada acara peluncuran e-SiAS. Aplikasi berbasis teknologi web ini pun merupakan salah satu perwujudan reformasi birokrasi pada Kementerian/Lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Aplikasi ini, kata Ahmad Yani, dapat membantu para pengguna layanan sensor film dalam mengajukan dokumen persyaratan, mulai dari administratif penyensoran, mengetahui biaya penyensoran, hingga memonitor proses sensor yang sedang berjalan.
Dengan terus meningkatnya jumlah film yang diajukan dari tahun ke tahun, pengembangan sistem e-SiAS ini nantinya juga akan memudahkan aspek pendataan. Sekretariat LSF akan terbantu dalam mengelola data-data film yang telah disensorkan.
Melalui pengembangan e-SiAS, kualitas layanan dari LSF kepada seluruh pemangku kepentingan perfilman diharapkan dapat meningkat. “Ke depan, kami berusaha untuk meningkatkan layanan-layanan lainnya secara digital, sejalan dengan pembentukan regulasi yang mendukung hal tersebut,” pungkas Ahmad Yani.
BPSDM PUPR, AMD, Blibli.com, grandkemang Jakarta, Aston Denpasar Hotel, Kemendikbud RI, Kemenperin RI, Inspirational Video, Motivational Video