Makassar – Selama empat tahun (2015-2018), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sebanyak 44.893 unit satuan Rumah Susun (Rusun), 22.358 unit rumah khusus, dan 496.165 rumah swadaya di seluruh Indonesia. Selain membangun Rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan juga membangun Rusun Mahasiswa sebagai tempat tinggal yang layak guna menunjang kegiatan belajar mahasiswa.
“Pembangunan rusun disamping untuk pekerja, MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), TNI/Polri, juga untuk mahasiswa dan santri. Ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan. Semoga rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi mahasiswa/santri dalam menimba ilmu,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Salah satu rusun mahasiswa yang sudah selesai dibangun berada di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Rusun setinggi 3 lantai, tipe 24 dengan jumlah 37 unit tersebut saat ini sudah dihuni penuh oleh mahasiswa. Sebelumnya telah dilakukan serah terima dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diwakili Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin kepada Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, pada Kamis (8/11/2018) lalu.
Syarif mengatakan, rusun yang terletak di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa ini merupakan rusun yang keempat dibangun oleh Kementerian PUPR bagi Unismuh Makassar. Rusun tersebut dibangun sejak tahun 2017 dengan anggaran Rp 8.9 miliar. Ia berharap rusun tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal selama menuntut ilmu.
“Rusun ini telah dihuni oleh 185 mahasiswa. Diharapkan para mahasiswa dapat fokus belajar, fokus dalam kegiatan, tidak memikirkan lagi dimana tinggalnya. Sehingga mahasiswa bisa lebih berprestasi, maju dan memberikan inovasi-inovasi baru bagi studi mereka,” ujar Syarif. Dalam kesempatan tersebut Syarif juga menyampaikan capaian Program Satu Juta Rumah yang secara keseluruhan pada periode tahun 2015-2018 telah terbangun 3.287.005 unit rumah.
Direktur Rumah Susun M.Hidayat mengungkapkan pada tahun 2018, Kementerian PUPR membangun 16 rusunawa di Provinsi Sulawesi Selatan. Setiap Rusun Mahasiswa yang dibangun Kementerian PUPR sudah dilengkapi fasilitas air bersih, listrik, dan meubelair seperti tempat tidur tingkat, meja belajar, dan lemari pakaian. Sehingga para mahasiswa yang datang tinggal menempati rusun yang telah disediakan.
Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim menyatakan bahwa hibah Rusun dari Kementerian PUPR tersebut sangat membantu dalam penyediaan fasilitas agar mahasiswa memiliki tempat tinggal dan dapat belajar dengan baik. “InsyaAllah fasilitas yang baik bagi mahasiswa kami ini dapat menghasilkan kualitas luaran yang lebih bagus. Mengingat mereka sejak awal sudah tinggal diasrama, diatur jadwalnya jam belajar dan jam istirahat, jam makan, tentu mereka akan lebih terbiasa hidup disiplin termasuk dari aspek makanan dan gizi menjadi perhatian kami,” katanya.
Turut mendampingi pada kegiatan tersebut Direktur Rumah Susun M.Hidayat, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang T. Iskandar dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar Miftahul Munir.