Brunei Darussalam, 10 Desember 2018: Pangkalan Laut Muara, Brunei Darussalam, semarak dengan atraksi reog Ponorogo, yang dibawakan dengan lincah oleh para prajurit Angkatan Laut RI di atas kapal KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR) dan KRI Bung Tomo (TOM) (10/12). Selain reog, para prajurit juga menampilkan tari Kecak, tari Saman dan alunan lagu nusantara dalam malam resepsi Satgas Jala Gardapati 18 yang dihadiri oleh pejabat pertahanan Brunei, kalangan diplomatik negara sahabat dan komunitas umum. Dalam resepsi di atas KRI Bung Tomo juga dipamerkan aneka benda budaya dan produk Indonesia serta promosi wisata Indonesia.
Kegiatan juga dihadiri oleh Kasal Brunei, Laksma Pengiran Dato Seri Pahlawan Norazmi, sebagai tamu kehormatan. Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, bersama Gubernur Akademi Angkat Laut, Laksda Muhammad Ali menjadi tuan rumah acara ini.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Laut RI yang turut membantu misi diplomasi Indonesia di Brunei. Saya harap kunjungan ini dapat memperkuat kerja sama antar Angkatan Laut kedua negara yang saat ini sudah sangat bagus.” ucap Dubes Sujatmiko dalam sambutannya.
Sebagian besar penonton sangat terkesan menikmati suguhan kuliner dan pentas budaya oleh personel AL yg tak kalah lincahnya dengan para seniman / penari profesional. Bahkan dubes Perancis yang turut hadir berkomentar, “Dalam karier saya selama ini, saya sudah sangat sering hadir dalam acara “cocktail” di atas kapal AL negara manapun, tapi baru kali ini menyaksikan pentas seni budaya dan berbagai aneka rasa masakan di atas kapal AL Indonesia”.
Malam resepsi tersebut adalah sebagian dari rangkaian kegiatan Satgas Jala Gardapati 18 di Brunei. Sebelumnya, delegasi yang dipimpin Laksda TNI Muhammad Ali, telah melakukan kunjungan kehormatan kepada Wakasal Brunei Kolonel Laut Haji Othman, pertandingan olahraga persahabatan serta aksi bersih pantai di Pantai Meragang beserta prajurit Tentera Laut Diraja Brunei (TLDB).
Selama 8-11 Desember 2018, KRI GNR dan KRI TOM bersandar di Pelabuhan Muara, Brunei Darussalam dalam rangka port visit. Kehadiran kedua kapal yang diawaki oleh 240 personel AL tersebut di Brunei adalah dalam misi Satgas Jala Gardapati 18 untuk menjalin kerja sama bilateral antar Angkatan Laut kedua negara serta memperkuat kerja sama keamanan laut perbatasan.
Selain itu, kunjungan juga bertujuan untuk memperkenalkan KRI I Gusti Ngurah Rai Kapal PKR-2 (Perusak Kawal Rudal 10514) yang merupakan kapal canggih kelas frigate yang dikerjakan bersama antara PT PAL dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda yang di bangun di galangan kapal di Surabaya.
Sebelumnya, Satgas telah melakukan kunjungan ke Singapura, Malaysia dan Thailand. Brunei Darussalam adalah destinasi terakhir kedua KRI sebelum bertolak kembali ke Indonesia pada 11 Desember 2018.